Mei 2021



PADANG - Kamar Dagang Indonesia (Kadin  Kota Padang mendesak pemerintah kota Padang untuk membatalkan Surat Edaran Walikota Padang Nomor 870.364 /BPBD-Pdg/V/2021 soal jam operasional rumah makan, restoran, cafe, mall dan usaha lainnya.

Wakil Ketua Kadin Padang, Maidestal Hari Mahesa mengatakan, SE tersebut sudah membuat gaduh di masyarakat. Sebab, ia menilai SE itu diterbitkan tanpa pertimbangan dan kondisi dunia usaha di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

“Apakah Walikota Padang Hendri Septa mengeluarkan surat tanpa mempertimbangkan, mengkaji dan melihat kondisi dilapangan?,” katanya

Terkait pelaksanaan SE tersebut, pria yang akrab dipanggil Esa ini mempertanyakan sejumlah hal, diantaranya sosialisasi pelaksanaan protokol kesehatan, pembentukan tim gabungan untuk penegakan prokes, serta penetapan sanksi pelanggaran prokes sesuai Perda bagi tempat hiburan maupun sarana kuliner yang tidak menyediakan kelengkapan kebersihan.

“Lalu apa guna studi banding dan habiskan biaya hingga miliaran untuk lainnya mengenai antisipasi penanganan Covid-19?,” ujar Esa.

Kemudian soal pelarangan itu pula ia juga mensinyalir SE ini menjadi cikal bakal penetapan jam malam di Kota Padang. “Kalau malam dilarang, kenapa siang tidak dilarang juga?,” ucap dia.

Surat Edaran ini, menurutnya jelas berpotensi menciptakan gaduh karena bersinggungan dengan aktivitas masyarakat yang sedang mencari nafkah, serta potensi praktek pemerasan yang bisa saja dilakukan oleh oknum kepada pemilik usaha dengan menggunakan SE ini.

Selanjutnya Esa kemudian mempertanyakan efektifitas pelaksanaan penutupan usaha dengan konsep Jam Malam tersebut untuk kegiatan masyarakat.

“Apakah efektif dengan penutupan dan diberlakukannya jam malam pada kegiatan usaha masyarakat tersebut?,” tukas pria yang juga Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini.

Ia menyarankan agar Pemerintah Kota mencabut kebijakan-kebijakan yang tidak bisa dilaksanakan secara konsisten dan malah akan berdampak kepada wibawa Pemko Padang sendiri yang saat ini di Pimpin Walikota Hendri Septa.

"Janganlah bikin aturan yang jika pun akan diterapkan tapi tidak mampu dan konsisten dalam penerapannya,” tegasnya.

Esa sendiri sebagai tokoh pengusaha mengaku sudah banyak mendapatkan keluhan dari pelaku usaha cafe, rumah makan dan restoran terkait kebijakan Pemko Padang.

Dan juga banyaknya para pelaku usaha rumah makan, cafe, dan para pedagang kaki lima yang bertanya kepada kami tentang surat “ngasal” ini, mereka sangat sayangkan surat edaran yang dikeluarkan ini. Semoga Pak Walikota kembali keluarkan surat edaran baru untuk memperbaikinya, agar keresahan para pedagang ini tidak berdampak kepada popularitas uda Hendri Septa sebagai Walikota Padang ,” sambungnya.

Pertanyaan dan keluhan dari Esa ini juga diamini oleh salah satu pengusaha cafe di Kota Padang, AF. Ia menilai kegiatan operasi penerapan prokes dan operasional tempat usaha ini cenderung tidak memikirkan nasib pengusaha.

“Dengan pengurangan jam operasional ini otomatis mengurangi omset kami. Ketika omset kami berkurang, kami harus memotong gaji karyawan, bagaimana nasib mereka? Apalagi karyawan yang sudah berkeluarga,” papar dia.

Sisi lain, ia juga mempertanyakan kondisi prokes petugas yang melaksanakan razia.

“Disini, setiap tamu kami wajibkan untuk pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan, tempatnya sudah kami sediakan untuk kelengkapan prokes ini. Tapi saat razia, petugas tampak malah tidak melaksanakan prokes,” sebut dia.

“Saat razia, petugas enak saja menyentuh tamu-tamu tanpa mencuci tangan dan prokes yang jelas. Jangan malah nanti saat kami patuh aturan, dan kenyamanan tamu kami, virus itu datang malah dari petugas yang razia. Sudah saatnya pemerintah meninjau ulang atau bahkan membatalkan SE ini,” tutupnya. (sk)



PADANG - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan Pemerintah Provinsi ( Pemprov) akan menindak tegas pelaku penambangan ilegal di sekitar kawasan jalan Lubuk Selasih–Surian Kabupaten Solok.  Menurutnya, tambang ilegal itu bisa mengakibatkan putusnya jalan Nasional yang menghubungkan Solok Selatan dan Kerinci.

Hal itu disampaikan Mahyeldi dalam rapat pembahasan penanganan permasalahan dan penertiban aktivitas pertambangan di lokasi ruas jalan Lubuk Selasih–Surian, di ruang rapat Istana Gubernur, Minggu (30/5/2021).

Saya meminta semua bentuk aktivitas penambangan secara ilegal di kawasan tersebut harus dihentikan agar tidak terjadi bencana yang mungkin bisa mengakibatkan korban jiwa,” sebut Mahyeldi.

Dalam rapat tersebut Mahyeldi meminta instansi pemerintah terkait bisa mengevaluasi izin dan menertibkan tambang galian C dan tambang emas pada sejumlah lokasi sepanjang jalan nasional Padang-Kerinci di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok tersebut.

Diketahui, kondisi jalan nasional mulai dari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumati, hingga Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok banyak yang rusak akibat longsoran material dampak dari penambangan emas dan galian C di wilayah itu.

"Sebelumnya kita juga pernah melarang dan mencabut izin dari penambang di berbagai lokasi yang rawan penambangan ilegal,” terangnya. (sk/***)


JAKARTA - Terkait fitnah penggelapan uang donasi Palestina, Ustaz Adi Hidayat (UAH) bakal menempuh jalur hukum atas orang yang memfitnahnya di media sosial.

UAH mengakui, tidak mengambil satu persen pun terkait uang tersebut. UAH mengaku telah mengatur semuanya untuk mempolisikan para pemfitnahnya agar menjadi pelajaran.

"Ada sebagian yang kami tempuh langkah hukum. Saya sudah katakan, jangan pernah ganggu singa yang sedang berzikir. Karena kalau sudah mengaum itu sulit dihentikan. Jadi ada beberapa bagian yang kami sudah skemakan saya siapkan supaya menjadi pelajaran yang baik,” kata UAH dikutip kanal YouTubenya, Minggu (30/5/2021).

UAH mengatakan, sudah melalukan koordinasi dengan pengacara untuk menempuh jalur hukum. UAH juga telah menyiapkan bukti-bukti seperti tangkapan layar video.

“Tolong jangan siapkan banyak meterai, karena saya punya banyak meterai pada orang-orang yang fitnah. Saya tempuh langkah hukum dan sudah koordinasi dengan pengacara juga lainnya” kata UAH.

Sebelumnya, sejumlah fitnah dan tuduhan menggelapkan uang itu, diunggah oleh akun YouTube Suara Istana dan Suara Inspirasi. Video itu kemudian dihapusnya. Namun video itu telah terlanjur viral dan akan dijadikan barang bukti.

“Kalau pun Anda hapus, saya dapat laporan dihapus, kami ini tim riset jadi tak sembarangan kalau ada coba-coba berbuat sesuatu, sudah kami donwload duluan dan kami screenshot,” kata UAH. (sk)


PADANGPANJANG - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kota Padang Panjang menindak konvoi Vespa Extreme di kawasan Kopel Bukit Berbunga, Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Sabtu (29/5/2021).

Menurut Komandan Regu Operasional Satpol PP Damkar Padang Panjang, Meldi Hendri, penindakan dilakukan lantaran kehadiran rombongan Vespa Extreme membuat warga khawatir dan merasa terganggu.

Pengguna jalan dan masyarakat mengaku takut dan merasa resah,” sebutnya.

Karena itu,lanjut Meldi, pihaknya menertibkan rombongan vespa tersebut untuk menjaga ketentraman, ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat sekitar.

Meldi menambahkan, kehadiran rombongan bukan yang pertama di daerah itu. Sebelumnya, rombongan Vespa Extreme juga pernah ditertibkan di SPBU Ngalau.

"Mereka biasanya mangkal karena kehabisan dana untuk melanjutkan perjalanan dan meminta sumbangan kepada masyarakat maupun pengguna jalan. Tapi dandanan mereka yang ekstrim masyarakat merasa takut dan terganggu,” lanjutnya. (sk/***)


PASBAR - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasaman Barat sedang menangani tiga kasus korupsi. Nilai kerugian negara mencapai miliaran rupiah.

Kepala Seksi Intel Kejari Pasaman Barat, Elianto mengatakan, tiga kasus itu telah sampai di tingkat penyidikan. Namun nilai pasti kerugian kasus tersebut masih dalam penghitungan.

Semua perkara itu dalam proses perhitungan kerugian, kasus ini tidak diam," katanya di Simpang Empat, Sabut (29/5/2021).

Ketiga perkara itu adalah perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pembangunan gedung Aula Dinas Pendidikan Pasaman Barat tahun Anggaran 2016 dengan pagu dana terkontrak Rp1.232.044.000.

Kemudian perkara dugaan tindak pidana pembangunan lapangan tenis indor pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Tahun Anggaran 2018 dengan pagu dana terkontrak Rp1.391.930.000.

Terakhir dugaan penyimpangan perjalanan dinas fiktif pada Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Pasaman Barat tahun anggaran 2018 dan 2019.

Ketiga perkara itu hingga saat ini masih berproses. Selain menunggu perhitungan kerugian juga melakukan pendalaman dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi," tuturnya

Dia menjelaskan untuk kerugian fisik juga sedang proses melakukan perhitungan oleh dua ahli, yaitu ahli fisik maupun ahli keuangan untuk memperhitungkan kerugian terhadap kedua pekerjaan fisik itu.

Penyidik juga sedang memenuhi dokumen-dokumen yang diminta oleh ahli dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Kemudian utntuk perkara dinas fiktif di DPRD masih dalam perhitungan dari Inspektorat Pemkab Pasaman Barat.

"Penanganan perkara korupsi tidak sama dengan perkara pidana biasa. Banyak tahapan yang harus dilalui dan dokumen yang dilengkapi. Salah satunya adalah perhitungan kerugian negara akibat tindakan korupsi itu," ujarnya.(ins/***)



PALEMBAYAN - Beberapa hari terakhir warga Jorong Palembayan Tangah, Nagari IV Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam dibuat resah dan ketakutan oleh kemunculan makhluk misterius.

Warga menyebut sempat melihat makhluk  berwarna hitam, berukuran lebih kurang 2 meter dan berbau busuk seperti bau bangkai melintas di daerah setempat. Warga kemudian menganggap itu makhluk jadi-jadian.

Namun keresahan warga terjawab setelah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) Resort Agam melakukan identifikasi lapangan.

Disampaikan oleh Kepala BKSDA Resort Agam Ade Putra, identifikasi lapangan dilakukan di Jorong Palembayan Tangah, Nagari IV Koto Pelembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Kamis (27/5/2021).

Hasilnya, pihak BKSDA Resort Agam menyimpulkan makhluk tersebut merupakan seekor beruang madu.

Berdasarkan hasil wawancara saksi mata dan hasil identifikasi lapangan, maka dipastikan itu adalah satwa jenis beruang madu atau dengan nama latin helarctos malayanus,” sebut Ade, Jumat (28/5/2021).

Ade menegaskan, kesimpulan itu diperkuat dengan ditemukannya tanda-tanda keberadaan satwa berupa jejak, cakaran dan tanda lainnya.

Menurut Ade, dari keterangan masyarakat setempat diketahui kemunculan dan jejak beruang ditemukan pertama kali pada Rabu, (19/5/2021). Jejak terakhir ditemukan pada Minggu (23/5/2021).

Menurutnya, petugas ke lokasi hanya melakukan monitoring saja. Sebab hewan tersebut hanya melintas saja di lokasi. Dia juga mengimbau agar warga sekitar waspada dengan kemunculan beruang dan tidak beraktifitas di ladang sendirian. (sk/***)



PESSEL - Seorang warga Nagari Binjai, Kecamatan Ranah Hulu (Rahul) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Abdul Kadir (65) mengalami kecelakaan saat hendak melewati jembatan yang ambruk di daerah setempat, Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 01.00 WIB.

Akibat peristiwa itu korban mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Diketahui, jembatan ambruk tersebut akibat diterjang banjir yang terjadi pada 11 Mei 2021. Hingga kini jembatan belum diperbaiki oleh dinas terkait.

Informasi yang dihimpun, meski mengalami kerusakan cukup parah, sebagian warga di daerah setempat masih tetap berusaha melintasi jembatan tersebut.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas PU Pessel, Syahriwan mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jembatan yang rusak tersebut. Ia meminta warga bersabar karena tengah menunggu pencairan anggaran.

"Sudah (diusulkan), tetapi masih tahap usulan. kita berharap jembatan segera diperbaiki, tapi agak bersabar karena menunggu anggaran cair,” ujarnya, Kamis (27/5/2021). (sk/***)



PADANG - Satuan Kerja dan PPK proyek peningkatan kualitas permukiman kumuh Kota Padang di Kelurahan Seberang Padang diduga menyewa orang bagak untuk mengintimidasi media saat melakukan peliputan. Selain itu, Satker dan PPK juga dinilai kurang dalam keterbukaan informasi publik.

Kuatnya dugaan adanya beking disampaikan Darlin wartawan media Deliknews.com. Dijelaskannya, setiap mengkonfirmasi terkait proyek tersebut ke Satker dan PPK dipastikan ada yang meneror dirinya melalui telepon.

"Dari beberapa sumber yang saya telusuri kuat dugaan orang suruhan Satker dan PPK itu mengaku sebagai humas pada proyek tersebut," kata Darlin.

Darlin menceritakan kronologisnya, tanggal 4 Mei dia pernah ditelpon seseorang setelah sebelumnya dia meminta klarifikasi tertulis ke pihak BPPW terkait proyek tersebut.

DPD LSM Forum Peduli Bangsa Indonesia (Fopbindo) Sumbar pada (4/5/21) juga mengirimkan surat kepada Kepala BPPW Sumbar perihal Klarifikasi / Konfirmasi dan Permintaan Salinan Dokumen, namun juga tidak ditanggapi.

Menanggapi persoalan ini, pihak BPPW Sumbar melalui Tim PPID akan menelusuri persoalan tersebut.

Akan kita telusuri dan klarifikasi kepada Satker, PPK, dan ke lapangan," kata Ria kepada awak media, Kamis, (27/5/21).

Ditambahkannya, BPPW Sumbar tidak ada memiliki jasa pihak eksternal atau premanisme.(***)


SAWAHLUNTO - Lima orang pengunjung Danau Wisata Kandi Kota Sawahlunto dilaporkan tenggelam, Rabu (26/5/2021) sore.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto, Adriyusman, lima pengunjung yang tenggelam itu terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan

Tiga orang di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Tiga orang telah ditemukan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah sakit,” sebut Adriyusman.

Disebutkannya, korban yang telah ditemukan yakni 2 pengunjung laki-laki dan seorang wanita.

Adriyusman mengungkapkan tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri serta masyarakat masih melakukan pencarian terhadap tiga orang korban lagi. (sk/***)


PADANG - Oknum polisi di Padang berinisial A (26) ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumatra Barat atas dugaan menerima suap dalam perkara narkotika jenis sabu. Penyidik Polda Sumbar telah menyerahkan berkas tersangka kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang.

Disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ranu Subroto, tersangka diduga menerima suap atau janji terhadap suatu perkara tindak pidana umum.

Ranu menyebutkan, dugaan suap tersebut dalam perkara yang melibatkan Yasin Yusuf, yang saat ini berstatus sebagai terdakwa. Yasin Yusuf masih menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Kelas I A Padang dengan dakwaan kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

Menurut Ranu,  tersangka A berhubungan langsung dengan Yasin Yusuf dengan menggunakan alat komunikasi ponsel.

“Tersangka sering meminta uang kepada Yasin Yusuf, dengan jumlah yang bervariasi dengan alasan yang bermacam-macam,” ungkap Ranu, Senin (24/5/2021).

Ia menyebut total uang yang diminta tersebut berjumlah Rp23.500.000.

Ditambahkannya, saat ini tersangka dititipkan di rumah tahanan (rutan) Polda Sumbar.

‘Tersangka dijerat pasal 12 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 64 ayat (1) KUHP,” lanjut Ranu. (sk/***)



PADANG - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputet (STMIK) Indonesia Pafang membuka dua program studi (Prodi) baru, yakni Informatika dan Bisnis Digital. Bisnis Digital merupakan satu-satunya prodi yang ada di perguruan tinggi di Sumbar.

"Saat ini pengurusan izinnya tengah dilakukan. Kami berharap bulan Juni ini izinnya keluar sehingga kami bisa membuka penerimaan mahasiswa baru," kata Daniel Dahlan, Wakil Ketua Bidang II STMIK Indonesia Padang ketika dijumpai di kantornya, Selasa (25/5/2021).

Dijelaskan Daniel, untuk prodi Bisnis Digital ini STMIK Indonesia memfokuskan pada bagian IT. Dimana dalam dunia E-Commerce, selain dibutuhkan kemampuan dalam menampilkan foto produk, kemampuan dalam memahami pasar secara digital juga sangat butuh untuk dipahami guna mencapai target pasar. 

Jurusan Informatika STMIK Indonesia, mahasiswa akan mempelajari tentang cara menggunakan teknologi komputer secara optimal guna menangani masalah transformasi atau pengolahan data dengan proses logika. Untuk prodi ini, PTS dengan akreditasi B ini telah menyiapkan labor komputer dengan spek yang tinggi sehingga mahasiswanya tak merasa kesulitan dalam proses pembelajaran.

Dalam kesempatan ini, Daniel Dahlan menjelaskan STMIK Indonesia Padang akan melakukan wisuda sebanyak 122 mahasiswa.

"Wisuda ini merupakan gelombang pertama tahun 2021 dan akan berlangsung tanggal 29 Mei," jelasnya.

Saat ini kampus STMIK Indonesia sudah dilengkapi fasilitas studio mini yang akan membantu PBM, labor komputer, ruang belajar, wifi dengan kecepatan hingga 100mbps, taman digital untuk tempat belajar dan diskusi antar mahasiswa, lapangan basket, perpustakaan, mushala, lapangan parkir yang luas dan berbagai fasilitas lainnya.

Menurutnya, studio mini digunakan mendukung proses belajar mengajar antar mahasiswa dan dosen, terumata di masa pandemi ini.

"Terdapat berbagai alat seperti kamera studio, kamera DSLR, lampu studio, mikrofon. Beberapa alat lainnya yang digunakan untuk berbagai keperluan yang dibutuhkan," ungkapnya.

Diketahui, STMIK Indonesia menyediakan berbagai beasiswa untuk mahasiswa yang tidak mampu atau memiliki prestasi. Beasiswa yang terdapat di STMIK seperti Beasiswa Hafiz Al-Qur'an Minimal 2 Juz, Beasiswa Bidikmisi, Beasiswa PPA dan BBP-PPA, Beasiswa Siswa Berprestasi, Beasiswa Bank Nagari dan beasiswa lainnya.(agb)


PARIAMAN - Seorang pria berinisal H tewas usai dibacok oleh pelaku berinisial B di Desa Air Santok, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (25/5/2021).

Dalam peristiwa tragis yang terjadi sekitar pukul 10.15 WIB tersebut korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP Elvis Susilo membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut.

"Benar. Pelaku telah menyerahkan diri ke Mapolsek Pariaman,” sebut AKP Elvis.

Terkait motif pembunuhan tersebut, pihaknya masih mendalaminya. Namun dugaan sementara pembacokan itu

"Namun untuk kepastian motif pembacokan masih dalam penyelidikan,” tambah AKP Elvis.

Ia menambahkan jenazah korban telah dibawa ke RSUD Pariaman untuk dilakukan autopsi.

Diketahui peristiwa pembunuhan tersebut sempat beredar di media sosial. Dari video yang beredar terlihat jenazah korban tergeletak di dekat sepeda motor di pinggir jalan. Selanjutnya korban dievakuasi menggunakan ambulans. (sk/***)



Indonesia menjadi salah satu negara utama yang dicintai Palestina, karena totalitas dukungan yang diberikan selama ini. Satu contohnya ialah masjid-masjid Indonesia yang sengaja dibangun di sana, demi mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

Lantas, masjid apa saja yang sudah dibangun di negeri anbia khususnya Gaza?. Mengutip Kasihpalestina.com, berikut 5 Masjid Indonesia yang dibangun di Gaza.

1. Masjid Istiqlal Indonesia

Masjid Indonesia-Palestina ini dibangun di wilayah selatan Jalur Gaza. Mulai dibangun sejak awal tahun 2019, masjid memiliki kapasitas 5.000 jemaah dengan luas bangunan 940 meter persegi dan luas tanah 1.851 meter persegi.

Nantinya, Masjid Istiqlal Indonesia tidak hanya difungsikan sebagai tempat salat, tapi juga menjadi basis perjuangan kemerdekaan Palestina. Para hafiz(ah) cilik pun akan menuntut ilmu agama di masjid 2 bangsa tersebut.

2. Masjid Syekh Ajlin

Program pembangunan Masjid Syekh Ajlin sebenarnya merupakan program pembangunan ulang, karena masjid ini sebelumnya rusak parah setelah serangan Israel pada 2014 lalu.

Sementara itu, lokasi masjid dengan nama lain Abu Jehad ini berkisar 5 kilometer dari pusat Kota Gaza, dan 50 meter dari pesisir pantai Mediterania.

3. Masjid Minangkabau

Masjid ini berlokasi di wilayah Jalur Gaza, Palestina, dengan luas 15 x 30 meter. Masjid yang dibangun oleh komunitas Muslim di Indonesia, yakni Lembaga Dakwah dan Kemanusiaan, Minangkabau Muslim Care (MMC).

Selain untuk keperluan salat, masjid ini juga diperuntukkan sebagai tempat syiar Islam.

4. Masjid Umari

Masjid Umari berlokasi di Jabaliya – Gaza Utara. Sebenarnya, masjid Palestina ini dibangun ulang oleh Indonesia setelah rusak akibat serangan Israel  pada tahun 2014 silam. Masjid sendiri sudah diresmikan sejak tahun 2019 lalu, tepatnya pada tanggal 9 Mei.

Selain itu, masjid dua lantai ini dapat menampung lebih dari 1.000 jemaah salat. Ketika peresmian, Muslim di Gaza Utara turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Muslimin Indonesia.

5. Masjid Daarut Tauhiid Indonesia

Masjid buatan anak Indonesia ini terletak di wilayah Gaza Tengah, tepatnya di daerah Deir Balah. Masjid ini dibangun sebagai bukti kepedulian bangsa Indonesia terhadap saudara-saudara di Gaza.

Dibangun di atas lahan milik Departemen Agama dan Perwakafan Palestina, ditambah dengan tanah warga seluas 250 meter persegi, masjid dapat menampung sebanyak 300 jemaah. Sementara itu, konstruksi masjid dibangun dari beton dengan pondasi dasar berkekuatan 5 lantai. (sk/***)



PARIAMAN - Seekor ikan lumba-lumba ditemukan terdampar dan mati di Pantai Kata, Kota Pariaman, Sabtu (22/5/2021).

Perihal temuan tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Pariaman, AKP Edy Karan Ptiyanto.

Menurut AKP Edy, lumba-lumba tersebut ditemukan pertama kali oleh warga sekitar terdampar di pinggir pantai sudah dalam keadaaan mati.

"Iya ada ikan lumba-lumba ditemukan mati. Lokasinya di kawasan Pantai Kata, Pariaman. Menurut keterangan warga sudah 2 hari terdampar,” katanya saat dihubungi wartawan.

AKP Edy menambahkan, pihaknya telah meninjau lokasi kejadian dan sudah melihat kondisi lumba-lumba tersebut.

"Kita sudah melihat dan lumba-lumba juga sudah dievakuasi oleh BPBD Kota Pariaman,” tututpnya. (sk/***)


PADANG - Limbah medis yang dihasilkan Semen Padang Hospital (SPH) meningkat sejak pandemi Covid-19. Rata-rata limbah medis yang dihasilkan per hari sekitar Rp250 kilogram (kg) yang sebagian besar merupakan limbah dari penanganan pasien Covid-19.

"Sebelum pandemi, limbah medis hanya 35 sampai 50 kilo per hari," kata Rika Januarti, Kepala Sanitasi Lingkungan Semen Padang Hospital (SPH) dikutip dari berbagai sumber.

Rika menyampaikan, penyebab naiknya limbah medis disebabkan timbunan limbah medis dari rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 meningkat. 

"Limbah medis itu mulai dari alat pelindung diri, hazmad, sarung tangan, masker, topi bedah, botol bekas infus, jarum suntik, sisa botol obat, dan bahan habis pakai yang digunakan untuk pengobatan lainnya," paparnya.

Kemudian, kata Rika, sisa makanan dan wadah makanan dan juga minuman yang berasal dari ruangan rawatan Covid-19 menjadi limbah medis yang harus diperhatikan setiap faskes penanganan pasien Covid-19.

Awal 2021 saat pasien Covid-19 mulai menurun pada Januari - Maret 2021 jumlah limbah medis di SPH sempat turun hingga 100 sampai 150 kilogram per hari.

Untuk pengelolaan limbah infeksius merupakan hal penting yang harus diperhatikan karena jika tidak dikelola dengan baik dan sesuai aturan, akan menimbulkan dampak yang berbahaya, apalagi virus corona dapat menempel pada benda sehingga butuh penanganan yang serius dalam pengolahannya.

Dalam surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.2/2020 tentang Pengelolaan Limbah Infeksius (Limbah B3) dan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan Covid-19 menyebutkan penyimpanan limbah infeksius dalam kemasan tertutup paling lama dua hari sejak dihasilkan.

Pemusnahan limbah medis ini dilaksanakan di fasilitas insinerator dengan suhu pembakaran minimal 800 derajat celcius atau menggunakan autoclave atau alat sterilisasi yang dilengkapi dengan pencacah.

Residu hasil pembakaran atau cacahan hasil autoclave dikemas dan dilengkapi simbol infeksius dan label Limbah B3 dan selanjutnya disimpan di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 yang selanjutnya diserahkan kepada pengelola limbah B3.(***)



PADANG - Akun komunitas perkumpulan pecinta sesama jenis laki-laki atau gay menghebohkan warga Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat (Sumbar) di media sosial. Akun Instagram ini atas nama @gay_pessel_official dengan ratusan followers.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Reskrimsus Polda Sumbar Kombes Pol Joko Sadono mengatakan, pihaknya baru bisa menindak pemilik akun tersebut kalau bertentangan dengan Undang-Undang. Namun sejauh ini belum ada warga yang dirugikan oleh akun tersebut.

“Saya sudah mengetahui keberadaan akun itu. Bagi warga atau perwakilan masyarakat Pessel yang merasa dirugikan oleh akun tersebut dapat melaporkannya ke polisi,” kata Joko, Jumat (21/5/2021).

Dia menegaskan, kalau ada laporan yang masuk ke polisi dari masyarakat tentang akun tersebut, penyidik akan mengkajinya sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Kalau ada laporan, nanti kami kaji, apakah bisa diproses (pidana) apa tidak. Tapi sekarang kami akan selidiki siapa pemilik akun itu,” ucapnya.

Berdasarkan penelusuran MNC Portal Indonesia terhadap @gay_pessel_official, akun ini sudah hilang dari peredaran  sejak Rabu (19/5/2021). Namun jejak akun tersebut sempat menulis keterangan "keren ya. Coba cek siapa saja pengikutnya'.

Para pengguna instagram yang berkomentar juga mengajak agar akun tersebut di-report atau dilaporkan.(inews/***)




SEDIKITNYA 30 dukun santet kirim rudal jin dari Indonesia untuk menyerang Israel.

Para dukun itu menyatakan akan membantu Negara Palestina untuk berjuang melawan Israel.

Hal itu terungkap dalam video yang dibagikan di kanal Youtube Kang Ujang Bushtomi berjudul “Duel 30! Dundang Nyantet Israel”.

Dalam video, terlihat sejumlah orang berpakaian hitam, adapula yang bertelanjang dada seperti tengah melakukan ritual di halaman terbuka pada malam hari.

"Para dukun santet itu tampak duduk melingkar dengan menghadap ke sesajen di tengah sambil merapal mantra.

Ini para dukun Nusantara akan membantu Palestina yang diserang oleh Israel,” kata seorang peserta ritual.

Sekelompok dukun santet itu lantas didatangi oleh Ustaz Ujang Bushtomi.

Ujang Bushtomi memakai peci dan sarung. Ia mengaku datang ke tempat tersebut karena diundang oleh para dukun santet.

Ujang Bushtomi menanyakan ritual apa yang dilakukan oleh para dukun santet tersebut.

Ia berdebat dan adu mulut dengan beberapa pria yang bertelanjang dada yang mengaku sebagai dukun santet.

“Israel itu mau digimanain?” tanya Ujang Bushtomi.

“Membantu secara goib,” kata salah satu dukun.

“Nyerangnya gimana caranya?” tanya Ujang Busthomi.

“Akan dihancurkan (Israel). Kirim rudal jin ke sana. Kalau Israel nembak, rudalnya akan balik lagi,” jawab dukun itu lagi.

Ia menyatakan bahwa rudal jin yang dikirim dari Indonesia akan tiba di Israel dalam waktu dua hari.

“Nyampe dalam dua hari. Melalui angin,” beber dukun santet itu.

Pernyataan dukun membuat Ujang Bushtomi kurang yakin. Ia tak sependapat dengan cara yang dilakukan oleh para dukun santet itu.

Ujang mengaku punya cara lain untuk membantu Palestina, yakni mendoakan masyarakat Palestina setiap hari.

Perdebatan dukun dan Ujang Bustomi pun semakin sengit hingga akhirnya mereka adu kekuatan.

Mereka saling serang dengan menggunakan kekuatan gaib.

“Mati ira tingeling. Tingeling ira,” kata Kang Ujang Bushtomi, saat melawan dukun santet itu.

Ujang Bustomi memukul tanah dengan telapak tangannya sambil mengucapkan kalimat takbir.

Akhirnya, satu per satu dukun santet yang mengelilingi Ujang Busthomi tumbang.

Tiba-tiba salah satu dukun berdiri dan menyerang Ujang Bustomi dari belakang.

Akibatnya, Ujang Busthomi pun tumbang. Ia terkapar di tanah. Para dukun meninggalkan Ujang Busthomi yang sudah tak berdaya.

“Ini tuh jebakan. Ini gerombolan yang dari awal bulan puasa ngajak tarung,” tutur Ujang Busthomi.

“Kita doakan mudah-mudahan antara Palestina dan Israel udahlah, cukup jangan perang-perang. Saya cuma bisa bantu doa untuk kekuatan warga Palestina,” tandasnya.

Ujang Bushtomi kemudian berpesan agar kita membantu doa untuk rakyat Palestina.

“Al Fatihah untuk warga-warga Palestina,” tandas Ujang Busthomi.

“Mudah-mudahan pertolongan Allah segera datang kepada warga Palestina,” tuturnya. (pojoksatu)



PADANG - Pengelolaan pembangunan perumahan oleh pihak pengembang akan diatur dengan regulasi yang mengikat. Untuk itu Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (Dinas PERKIM) Kota Padang menyiapkan draf regulasi tersebut dalam bentuk Peraturan Walikota (Perwako).

Kepala Dinas PERKIM Kota Padang Tri Hadiyanto mengatakan, penyusunan Perwako tentang pengelolaan pembangunan perumahan di Kota Padang ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinas PERKIM Kota Padang yakni melakukan kebijakan terkait pengelolaan pembangunan perumahan di Kota Padang. 

"Dalam Perwako ini kita tidak membicarakan mengenai izin pendirian bangunan, tapi bagaimana melakukan pengawasan, pengelolaan dan serah terima setelah perumahan dibangun oleh pengembang," kata Tri disela-sela kegiatan, Kamis (20/5/2021).

Tri menambahkan, salah satu yang paling mendasar dimuat dan diatur dalam Perwako ini adalah penataan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos). Perda Kota Padang Nomor 6 Tahun 1996 disebutkan bahwa pihak pengembang wajib menyerahkan 30 persen dari luas tanah sebagai fasos dan fasum untuk diserahkan kepada Pemko Padang.

"Dalam Perwako ini nantinya akan ditegaskan fasos maupun fasum yang diserahkan oleh pengembang harus bersertifikat atau minimal sudah dilakukan pengalihan hak sehingga Pemerintah Kota Padang benar-benar memiliki kekuasan penuh terhadap fasum dan fasos yang diserahkan," ungkapnya.

Tri mengungkapkan, saat ini di Kota Padang ada sekitar 700 hektar fasus dan fasos milik Pemerintah Kota Padang hasil dari ijin pembangunan perumahan yang sebagian besar belum memiliki sertifikat. Jika hal ini terus kita biarkan maka akan menumpuk dan menjadi perhatian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

"Kita harapkan dengan lahirnya Perwako ini nantinya akan memberikan kepastian hukum yang jelas mengenai kebijakan pengelolaan pembangunan perumahan bagi Pemko Padang," ucap Tri.

Dengan lahirnya Perwako ini nantinya, sebut Tri, ada beberapa keuntungan yang yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Padang. Diantaranya, pertama, fasos dan fasum akan dikuasai oleh Pemerintah Kota Padang sepenuhnya karena sudah memiliki sertifikat atau minimal sudah dilakukan pengalihan hak.(ril)

Wako Hendri Septa dan Fauzi Bahar


PADANG - Walikota Padang, Hendri Septa mengakui jasa mantan Walikota Fauzi Bahar dalam membangun Kota Padang terutama pascagempa 2009 lalu. Menurut Wako Hendri, Fauzi Bahar merupakan salah satu pemimpin kebanggaan warga Kota Padang.

"Saya hormat kepada beliau, sebagai warga kota kita tidak boleh melupakan perjuangan para pemimpin terdahulu," kata Hendri Septa dikutip dari laman Facebooknya.

Wako mengatakan mengunjungi para mantan walikota adalah sebagai rasa hormat, upaya belajar, dan menimba pengalaman. Setidaknya menyerap energi positif dari tokoh-tokoh penting dalam membangun Kota Padang tercinta.

Sisi lainnya, lanjutnya, untuk menempa diri dalam kerendahatian, bahwa ada yang telah lebih dulu membangun Padang, dan itu tidak boleh dilupakan. Bisa tempat bertanya, meminta saran, kritikan, dan terpenting meminta dukungan agar Padang menjadi kota kebanggan yang dibangun oleh berbagai pihak, tanpa merasa berlawanan secara politik satu sama lain.

"Ada ide-ide besar yang dapat kita serap dari para pendahulu untuk membangun Kota Padang," jelas Hendri Septa.

Diketahui, sejak dilantik jadi walikota, Hendri Septa rajin mengunjungi beberapa mantan walikota dan wakil walikota seperti Zuiyen Rais, Yusman Kasim, Mahyeldi dan Fauzi Bahar.

Pada kesempatan bertemu dengan Fauzi Bahar, Hendri Septa mengagumi sosok wako dua periode ini selalu segar dan sehat.(***)


PADANG - Sempat dibuka selama 2 hari, objek wisata di Kota Bukittinggi mendadak ditutup mulai hari ini.

Keputusan mendadak Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi disinyalir sebagai akibat masuknya kota wisata itu dalam zona merah penularan Covid-19, sesuai data Satgas Covid-19 Nasional.

"Benar, kita tutup mulai hari ini,” sebut Yulman, Kamis (20/5/2021).

Terkait itu, lanjut Yulman, Pemko Bukittinggi akan menggelar rapat siang ini.

Sementara itu berdasarkan data terbaru yang dirilis satgas penanganan covid-19, terlihat Bukittinggi masuk dalam zona merah. Kota Bukittinggi dan Solok merupakan dua daerah yang ditetapkan sebagai zona merah untuk kawasan Sumatra Barat.

Sebelumnya, Pemko Bukittinggi menutup objek wisata selama libur lebaran 6-17 Mei 2021. Namun 18-19 Mei kembali dibuka sebelum tertutup mulai hari ini. (sk/***)



PADANG - Kota Bukittinggi diketahui masih masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19 di Indonesia. Selain Bukittinggi, Kota Solok dan Lima daerah lainnya di Indonesia juga berstatus sama.

Meski demikian, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat ada 7 kabupaten/kota yang termasuk dalam zona resiko tinggi alias zona merah dan zona oranye corona, menurun dari pekan sebelumnya.

Dilansir situs resmi Satgas Covid-19 per 19 Mei 2021, zona merah saat ini berjumlah 7 kabupaten/kota atau 1,36 persen, pekan sebelumnya 12 kabupaten/kota.

Dilansir situs resmi Satgas Covid-19 per 19 Mei 2021, zona merah saat ini berjumlah 7 kabupaten/kota atau 1,36 persen, pekan sebelumnya 12 kabupaten/kota.

Sementara, jumlah kabupaten/kota yang masuk dalam resiko sedang atau oranye juga turun dari 324 menjadi 321 kabupaten/kota atau 62,45 persen.

Lalu, zona resiko rendah atau kuning naik menjadi 177 kabupaten/kota, lalu zona hijau atau zona hijau tidak ada kasus 8 kabupaten/kota dan tidak terdampak satu kabupaten/kota.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut zona resiko ini harus terus diperbaiki hingga semuanya menjadi zona kuning atau hijau dengan meningkatkan kesiplinan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, serta 3T; testing, tracing,treatment.

Berikut daftar zona merah Covid-19 di Indonesia per 18 Mei 2021:

Sumatera Utara: Deli Serdang

Sumatera Selatan: Kota Palembang

Sumatera Barat: Solok dan Kota Bukittinggi

Riau: Kota Pekanbaru

Jawa Tengah: Kota Salatiga

DI Yogyakarta: Sleman (sk/***)



JAKARTA - Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut Provinsi Padang viral di media sosial. Di platform Twitter, kata tersebut bahkan sempat menjadi trending topic.

Salah satu yang turut mengomentari yakni Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon. Politikus Partai Gerindra berdarah Minang ini pun memberikan sindiran halus.

"Kalau Padang jadi provinsi, Sumatera Barat jadi apa?,” kata Fadli, Rabu (19/5/2021).

Fadli merespons cuitan akun Mirvan Darwin. Mirvan mencolek (mention) dirinya saat menyinggung ucapan Jokowi.

"Wah salah info nih da @fadlizon kan permintaan kita Propinsi Minangkabau ya da bukan Padang..,” ucapnya.

Jokowi selip lidah dengan menyebut Padang sebagai provinsi saat mengunjungi lokasi pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Jokowi menyampaikan harapannya agar ruas tol ini bisa menggenjot daya saing produk-produk dalam negeri utamanya di Sumatera Barat dan Riau. 

“Dan produk-produk yang ada baik di provinsi Riau dan di Provinsi Padang nantinya akan memiliki daya saing yang baik, terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain,” katanya, Rabu (19/5/2021).

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menuturkan, apa yang disampaikan Presiden Jokowi murni salah pengucapan. Menurut dia, yang dimaksud Presiden Provinsi Sumbar.

“Maksudnya Provinsi Sumbar, Kota padang. Kan jalan tol dari Pekanbaru sampai Padang,” katanya.

Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah sebelumnya turut mengomentari Provinsi Padang ini. Dengan nada berkelakar dia menyebut Presiden tidak terlalu salah. Sebab, banyak orang menyebut Sumbar sebagai Padang.

"Presiden Jokowi sebenarnya ga terlalu salah2 bgt.. Kenapa? Ya karena banyak orang hampir selalu bilang ke Padang saat ke Sumbar,” ujar Febri dalam cuitan di Twitter, Rabu (19/5/2021).

Bahkan saking jamaknya penyebutan itu, kata dia, kampung di daerah lain di Sumbar pun terkadang disebut urang awak atau urang Padang (orang Padang). Sambil berkelakar, Febri juga mencontohkan rumah makan.

"Termasuk rumah makan jug disebut RM Padang,” katanya.(***/inews)


PEKANBARU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) salah menyebut Kota Padang sebagai provinsi dalam pidato sambutannya ketika meninjau lokasi pembangunan Tol  Pekanbaru-Padang.

Video sambutan tersebut pun disiarkan secara langsung dalam akun Youtube Sekretariat Presiden dengan judul ‘LIVE: Peninjauan Jalan Tol Trans Sumatera, Ruas Pekanbaru-Padang, Kota Pekanbaru, 19 Mei 2021’.

Kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain dan produk-produk yang ada, baik di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang, nantinya akan memiliki daya saing yang baik terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain,” kata Jokowi.

Penggalan ucapan Jokowi yang salah itu pun diunggah oleh akun Twitter bernama @nuicemedia, dan langsung diperbincangkan oleh warganet serta menjadi trending topik dengan cuitan ‘Provinsi Padang’.

Pengucapan yang salah dari Jokowi tersebut pun langsung mengundang berbagai macam reaksi dari netizen. Kebanyakan dari mereka menyinggung tes wawasan kebangsaan (TWK) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wawasan Kebangsaannya lulus gak klo begini ??? Provinsi Riau

Provinsi Padang,” tulis komentar dari akun @NenkMonica.

“Provinsi Padang? Mungkin perlu ada Tes Wawasan Indonesia juga. 75 pegawai @KPK_RI dinonaktifkan, karena dianggap tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Kalau presiden yang tak lulus, bagusnya diapakan?” tambah cuitan akun @KetumProDEMnew. (sk/***)




PADANG - Tahun ini Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menyediakan 1.176 formasi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Jumlah ini meningkat dibanding penerimaan pegawai tahun sebelumnya.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Fitriati M, ada 4 jenis formasi yang dibutuhkan. yakni PPPK Guru 743 orang, CPNS Tenaga Kesehatan 92 orang, Tenaga Teknis 333 orang dan  PPPK Non Guru (Tenaga Teknis) 8 orang.

Itu sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB),”sebut Fitriani, Rabu 919/5/2021).

Dikatakannya, Pemprov Sumbar mengusulkan 1.510 formasi CPNS dan PPPK untuk direkrut dalam seleksi CPNS tahun 2021 ini. Namun, MenPAN-RB hanya menyetujui sebanyak 1.176 formasi.

Diketahui, Pendaftaran CPNS sendiri dilakukan mulai 31 Mei hingga 21 Juni 2021. Proses pendaftaran berbarengan dengan seleksi CPNS dan PPPK. (sk/***)




PAINAN - Jajaran Polres Pesisir Selatan (Pessel) gencar melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan untuk menekan penularan Covid-19 di daerah itu.

Seperti hari ini, personel Polres Pessel yang bertugas di pos pelayanan Pantai Carocok Painan memberikan imbauan terhadap pengunjung, pedagang dan pengendara.

Rupanya, masih ada beberapa pengunjung yang tidak mengindahkan imbauan tersebut. Untuk menegakkan disiplin dan sebagai efek jera, petugas kemudian memberi sanksi.

Salah seorang pengunjung bahkan diberi sanksi melakukan push up karena kedapatan tidak memakai masker. Selain itu petugas juga melakukan pendataan KTP.

Menurut Kapolres Pessel AKBP Sri Wibowo melalui Kasat Binmas Polres Pessel AKP Gusfriandi, sanksi diberikan bukan untuk kepentingan kepolisian.

Ini  untuk penegakan prokes dalam mencegah penyebaran Covid -19,” sebutnya, Selasa (18/5/2021).

Untuk itu, pihaknya mengajak kepada seluruh pengunjung yang datang ke pantai Carocok untuk menerapkan prokes.

“Jangan salahkan petugas jika mengambil tindakan tegas jika melanggar,” ujarnya. (sk/***)



PADANG - Di media sosial tengah viral ambulans berlogo Pemerintah Kota Padang dan logo Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang membantu evakuasi korban serangan Israel di Palestina. Ambulans berlogo Pemkot Padang dan logo ACT tersebut adalah sumbangan warga Padang.

Mantan Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, membenarkan jika Ambulans viral tersebut merupakan donasi warga Padang melalui unggahan Facebook, Senin (17/5/2021).

Memang benar ambulance tersebut merupakan sumbangan masyarakat Kota Padang yang berempati terhadap kondisi Palestina dan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang saat kami masih menjabat sebagai walikota,” sebut Mahyeldi, dikutip Selasa (18/5/2021).

Menurut  Mahyeldi, sumbangan tersebut disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar, pada 6 Maret 2020.

Mahyeldi menambahkan, sebelumnya pada 2019 Pemko Padang  juga menyalurkan bantuan uang tunai Rp100 juta untuk layanan medis dan 1.000 kursi roda bagi warga Palestina yang membutuhkan.

“InsyaAllah, dukungan untuk saudara-saudara kita di Palestina akan terus dilakukan. Sebab, inilah bukti cinta kami terhadap saudara-saudara di Palestina, yang juga ada di Masjid Al Aqsa, tempat sucinya umat Islam,” ujarnya.

Diketahui, Ambulans yang dipakai untuk membantu evakuasi korban di Palestina ini merupakan Hyundai Starex Mover. Hyundai Starex Mover memang menjadi mobil MPV serbaguna yang bisa dimodifikasi untuk menjadi ambulans.

Ambulans Hyundai Starex Mover untuk evakuasi korban di Palestina itu dibeli pada 2020. Dikutip dari laman resmi ACT, Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap Kota Padang Aan Saputra menjelaskan, donasi untuk ambulans digalang pada Januari hingga Mei 2020.

“Ambulans dari para dermawan dan Pemerintah Kota Padang dibeli dan dimodifikasi langsung di Palestina,” kata Aan.

Disebutkan, ambulans ini dipakai di hampir seluruh daerah di Gaza Utara untuk memberikan layanan medis. Tim Global Humanity Response Aksi Cepat Tanggap. Said Mukaffiy mengatakan, ambulans ini sudah menjangkau daerah-daerah yang terkena serangan seperti di Jabalia, Beit Hanoun, dan Beit Lahia.

Ambulans ACT-Pemkot Padang juga ambil serta dalam aksi kemanusiaan dalam memberikan pelayanan kesehatan dan mengantarkan korban menuju rumah sakit di wilayah Gaza,” kata said.

Menurutnya, di masa-masa sulit seperti ini, ambulans beroperasi tanpa henti untuk memastikan agar tidak ada korban yang tidak mendapatkan layanan kesehatan. (sk/***)



PADANG - Pengerjaan renovasi rumah Burhan, warga Cupak Tangah, Kecamatan Pauh yang dilakukan Pemko Padang melalui program bedah rumah terkesan asal jadi. Persoalan tersebut disampaikan anggota DPRD Padang, Budi Syahrial yang menilai program Pemko Padang hanya pencitraan.

Budi menjelaskan, pengerjaan fisik bedah rumah Burhan itu dilihat dari temuan ada kayu yang tidak diketam. Kemudian, lanjutnya ketiadaan jaringan listrik.

"Masak orang disuruh tinggal tapi tidak ada jaringan listrik. Belum lagi ketersediaan air bersih," kata Budi ketika berdialog dengan oborsumbar.com, Senin (17/5/2021).

Budi menambahkan, ketiadaan jaringan listri tentu berakibat warga yang rumahnya dibedah harus memasang jaringan listrik baru. Sementara, lanjutnya, warga itu tidak punya biaya.

"Ini namanya menyusahkan warga kendati warga tersebut dibawa nginap semalam di Palanta Walikota," sebutnya.

Terkait dengan pengerjaan fisik tersebut, politisi Gerindra ini menilai proyek bedah rumah tidak ada perencanaannya. Budi menimpali, ada permainan pada proyek ini.

"Stakeholder terkait harus memanggil pelaksana kegiatan. Minta penjelasan kenapa ada kejanggalan dalam bedah rumah," paparnya.

Pada kesempatan itu, Budi menekankan kepada Pemko Padang untuk mengevaluasi program SEMATA. Memang tujuannya baik, namun kalau implementasinya tidak sesuai harapan tentu berdampak pada masyarakat.(***)



PASBAR - Seorang nelayan bernama Buyung Herman (39) warga Jorong Pondok Sasak, Kecamatan Ranah Pasisie, Pasaman Barat dilaporkan hilang saat melaut pada Minggu (16/5/2021) sore.

Nelayan ini dilaporkan hilang saat tengah mencari kepiting menggunakan perahu. Diduga perahu yang dinaiki korban dihantam badai sehingga mengalami mati mesin.

Kabar baiknya, hari ini korban ditemukan di Pantai Sasak dalam keadaan selamat sekitar pukul 09.45 WIB.

Perihal penemuan korban itu dibenarkan oleh koordinator Basarnas Pos Pasaman, Zulfahmi.

“Benar korban ditemukan dalam keadaan selamat. Petugas sedang  mengevakuasi korban ke rumahnya,” sebut Zulfahmi, Senin (17/5/2021).

Menurut Zulfahmi korban ditemukan selamat pada koordinat  0° 4′ 17,3 LS.99 40 57,6 BT dengan jarak 5 Mil arah 241° Barat Daya. (sk/***)


PADANG - Libur lebaran telah usai. Senin 17 Mei 2021 hari kerja dimulai. Semua ASN telah diwajibkan berkantor. Memastikan pelayanan publik di OPD telah berjalan maksimal sekaligus memastikan semua ASN telah masuk kerja, Pemko Padang melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah (Sekda) serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serentak melakukan Sidak ke masing-masing OPD termasuk di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Sekretaris DPRD Padang, Hendrizal Azhar memimpin sidak di Dinas Perdagangan. Sidak dimulai dari pemeriksaan absensi waktu apel pagi yang kemudian dilanjutkan peninjauan ke ruangan kantor masing-masing.

"Ini sidak rutin usai lebaran. Pak Walikota juga sidak dan kebetulan saya diberi tugas sidak di Dinas Perdagangan," kata Hendrizal melalui pesan singkatnya.

Hendrizal menjelaskan, selain melakukan apel pagi juga peninjauan ruangan untuk memastikan pelayanan masyarakat. Selain itu, Hendri juga berdialog dengan ASN di lingkungan Dinas Perdagangan.

Pemko Padang membagi tim yang akan melakukan pemantauan kehadiran ASN di tanggal 17 dan 18 Mei 2021 tersebut. Bagi ASN yang membolos atau tidak masuk kerja di hari pertama kerja akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sanksi tersebut mulai dari sanksi ringan, sedang dan sanksi berat, tergantung dari tingkat kesalahan nantinya.

ASN yang tidak hadir dengan keterangan seperti cuti melahirkan, cuti alasan penting, cuti sakit, izin dan tanpa keterangan agar dilengkapi dengan bukti pendukungnya. (***)


Anggota DPRD Sumbar, Maigus Nasir


PADANG - Anggota DPRD Sumbar Maigus Nasir meminta Pemprov Sumbar untuk tidak mengajukan persyaratan yang terlalu berat terkait pencairan dana bea siswa Rajawali.

"DPRD Sumbar telah meminta Pemprov agar merevisi syarat yang dinilai terlalu tinggi," kata Maigus ketika dihubungi, Sabtu (15/5/2021). 

Menurut anggota Komisi V ini, Pemprov Sumbar harus memperluas syarat bagi siswa maupun mahasiswa yang akan menerima bea siswa Rajawali. Sebab, lanjutnya, jika syaratnya diperluas maka kemungkinan anak didik untuk menerima bea siswa tersebut akan semakin banyak.

Maigus mencontohkan, misalnya penerima bea siswa adalah siswa yang berprestasi 10 besar di sekolahnya. 

"Jika syarat ini dipakai, akan banyak yang menerima bea siswa Rajawali ini," jelasnya.

Politisi Partai Amanant Nasional (PAN) ini menyebutkan rendahnya pencairan dana bea siswa Rajawali tahun 2020 mungkin disebabkan syarat yang terlalu tinggi. Sekadar informas, tahun 2020 lalu Pemprov Sumbar mencairkan dana bea siswa Rajawali sebesar Rp1,5 miliar.

Kemudian Maigus Nasir mengingatkan, dalam pencairan penerimaan bea siswa Rajawali harus ada azas pemerataan. Maksudnya, diharapkan seluruh daerah menerima bea siswa tersebut.

"Jangan sampai terjadi pengelompokan pada satu daerah saja," ungkapnya.

Sisi lain, Maigus juga mengharapkan Pemprov Sumbar dalam hal ini Dinas Pendidikan harus transparan siapa saja penerima bea siswa Rajawali. Menurutnya, dengan adanya transparansi masyarakat dapat mengetahui proses penerimaannya.

"Yang lebih penting masyarakat juga bisa mengawal," tutupnya. (agb)



LIMAPULUHKOTA - Tiga pemudik yang meninggal dunia setelah hanyut di aliran Sungai Taluak Sabanio, Nagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota dibawa ke rumah duka. Ketiga korban masing-masing Rajid, Fadil dan Nono ditemukan Jumat (14/5/2021).

Menurut Komandan SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra, korban pertama yang ditemukan yakni atas nama Rajid (30) warga Bayang Kabupaten Pesisir Selatan pukul 07.25 WIB ditemukan di wilayah Kampar Riau. Korban Fadil ditemukan di Candi Muara Takus sekitar pukul 09.17 WIB.

Korban terakhir adalah Nofiarisman alias Nono ditemukan di kawasan Pulau Antuan sekitar pukul 11.15 WIB.

Untuk itu semua korban dibawa ke rumah duka,” sebut Robi.

Sebelumnya, pemudik yang menjadi korban dalam insiden perahu terbalik ini berjumlah empat orang, satu dinyatakan selamat bernama Rahman Rahim (21).

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (13/5/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Pemudik ini sengaja mengambil jalur mudik melewati sungai. Hal ini dilakukan lantaran diduga takut disekat di perbatasan jika melewati jalur darat.

Sebelumnya, ketiga korban adalah pemudik yang dilaporkan hanyut terbawa arus pada Rabu (12/5/ 2021).

Mereka menyeberangi sungai menggunakan perahu dari Riau, tepatnya di Desa Tanjung untuk menuju Sumbar dengan rencana turun di Nagari Muaro Paiti.

Hanya di tengah perjalanan, tepatnya di Toluak Subanio Nagari Muaro Paiti, perahu yang ditumpangi terbalik dan tiga orang dinyatakan hanyut.

Petugas SAR gabungan telah berjibaku sejak hari kejadian dilaporkan hingga Jumat (14/5/2021) demi menemukan ketiga korban.

Pada bagian lain, upaya pencarian juga melibatkan SAR Pekanbaru, BPBD Pekanbaru, kepolisian, TNI, Damkar.(sk/***)



PADANG - Ada-ada saja ulah seorang emak-emak pengendara motor di Sumatera Barat (Sumbar) ini. Dia menggunakan plastik kresek sebagai masker karena takut melihat ada polisi. Videonya viral di media sosial (medsos).

Aksi emak-emak tersebut terekam dalam video berdurasi 6 detik yang viral di medsos. Dari video yang dilihat detikcom, Jumat (14/5/2021), tampak sejumlah polisi mencegat emak-emak yang mencolok perhatian. Bagaimana tidak? Si emak-emak menggunakan plastik kresek sebagai masker.

Saat dicegat, tampak emak-emak berbaju biru tua itu mencoba menjelaskan ke polisi alasannya mengenakan masker dari plastik kresek. Sayang, percakapannya tidak terdengar jelas dalam video yang viral itu.

Sementara itu, polisi yang mencegat si emak-emak tampak tertawa geli. Malahan seorang polisi lainnya berpose dengan jempol mengacung di samping emak-emak bermasker kantong kresek itu.

Maskernya masker plastik ya. Kejadiannya sudah 3 harian. Di Sumbar memang betul," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu Setianto ketika dikonfirmasi detikcom.

Netizen yang melihat video itu pun memberi komentar yang beragam. Umumnya komentar netizen menganggap aksi si emak-emak lucu.

Seperti diketahui, Indonesia dan berbagai wilayah di dunia lainnya saat ini masih dilanda pandemi COVID-19. Pemerintah mewajibkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan.(***/dtc)



NIAS - Gempa bumi dengan parameter magnitudo 7,2 terjadi di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat (14/5/2021) pukul 13.33 WIB.

Kepala Sub Bidang Direktorat (Kasubdit) Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Barat Hiramo melaporkan, guncangan gempa bumi tersebut sempat membuat masyarakat panik dan keluar rumah.

Gempa dirasakan kuat oleh masyarakat.

Masyarakat panik dan keluar rumah,” ujar Hiramo melalui keterangan tertulis dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Jumat.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Nias Barat saat ini sedang melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi dan pihak terkait.

Apabila ditarik garis lurus, jarak pusat gempa tersebut berada pada 141 km Barat Daya Nias Barat, 151 km Barat Daya Nias Selatan, 172 km Barat Daya Nias, 455 km Barat Daya Medan, dan 1.339 km Barat Laut Jakarta.

Menurut BMKG, kata dia, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.(***)



NIAS - Gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat (14/5/2021) pukul 13.33 WIB.

Berdasarkan hasil rekaman seismogram Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada 0.10 LU dan 96.53 BT di laut pada kedalaman 19 kilometer (km).

Apabila ditarik garis lurus, jarak pusat gempa tersebut berada pada 141 km Barat Daya Nias Barat, 151 km Barat Daya Nias Selatan, 172 km Barat Daya Nias, 455 km Barat Daya Medan, dan 1.339 km Barat Laut Jakarta.

Masyarakat panik dan keluar rumah,” ujar Kepala Sub-Bidang Direktorat (Kasubdit) Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Barat Hiramo melalui keterangan tertulis.

Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Hingga siaran pers ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa dan kerugian materiil.(***)



AGAM - Seorang ustaz di Nagari Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) meninggal saat menyampaikan khotbah salat Idul Fitri, Kamis (13/5/2021). Ustaz bernama Marnis Bahrum itu tiba-tiba jatuh saat berkhotbah.

"Beliau terjatuh saat menyampaikan khutbah Shalat Idul Fitri, tepatnya di khutbah kedua ketika berdoa di Masjid Istiqamah Magek," kata Wali Jorong Kampuang Bawah, Nagari Magek, Kecamatan Kamang Magek, Jon Har, Kamis (13/5/2021).dikutip inewssumbar.com.

Jon menambahkan, almarhum Marnis Bahrum diketahui berusia sekitar 70 tahun itu langsung tersandar ke mimbar dan tiba-tiba berhenti berkhotbah.

Melihat hal itu, kata Jon, dia bersama jamaah lain sangat terkejut dan langsung berdiri menolong ustaz itu dan sempat melarikan ke puskesmas terdekat.

Masya Allah, semoga beliau khusnul khatimah, sepertinya ustaz sudah wafat di dalam masjid ini ketika beliau terjatuh dari khutbahnya," kata Jon Har.

Sebelum meninggal, lanjut Jon, ceramah dan pengajian Ustaz Marnis Bahrum begitu menyentuh dan tersampaikan dengan rapi. Tidak ada tanda-tanda ustaz sedang mengalami sakit sebelum berceramah.

"Saya sempat bercengkrama dan berbicara ringan dengan beliau sebelum menaiki mimbar, kebetulan saya ada di sebelah beliau duduk," kata dia.

Sementara itu, isak tangis jemaah mengiringi kepergian sang ustaz. Terlebih saat jenazah almarhum dibawa ke kediamannya di daerah Tilatang Kamang.

Ustadz Marnis dikenal sebagai ulama bersahaja dan aktif membantu sesama. Sang ustadz juga memiliki pondok tahfiz Al Quran di Namuang, Koto Tangah.(***)



LIMAPULUHKOTA - Tiga perantau minang dari Riau dilaporkan hanyut di aliran sungai Taluak Subanio, Nagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (12/5/2021).

Hingga Kamis siang, pencarian korban masih dilakukan oleh tim SAR gabungan. Menurut Komandan SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra, operasi pencarian kali ini melibatkan Kantor SAR Limapuluh Kota dan Kantor SAR Pekanbaru dan berkoordinasi dengan Kantor Basarnas Padang.

Robi mengatakan tim gabungan akan melakukan pencarian korban hanyut itu hingga ke Tanjung, Riau.

“Kita turunkan 11 personel. Semoga korban dapat ditemukan,” harapnya.

Sebelumnya diberitakan, Empat orang pemudik asal Sumatera Barat hanyut terbawa arus di Kapur IX, Kabupaten 50 Kota.

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang Asnedi,, 4 orang tersebut rencana hendak mudik dari Riau ke Sumbar. Namun karena ada penyekatan, mereka nekat melewati sungai.

Karena ada penyekatan, maka 4 orang ini berinisiatif melalui jalur sungai dari riau. Menurut rencana mereka akan keluar di Kapur IX dengan menggunakan perahu,” kata dia.

Asnedi melanjutkan, di tengah sungai menuju Kapur IX, perahu yang mereka bawa terbalik dan hanyut. Satu orang penumpang perahu Rahman Rahim (21) berhasil selamat.

“Korban selamat ini kemudian dan melaporkan kejadian itu ke Damkar Kapur IX,” ujarnya.

Sementara itu yang dinyatakan hilang dan dalam pencarian yakni Nofi Arisman (31), Fadil Irrsandi (20) dan Rajid (30). (sk/***)


LIMAPULUHKOTA - Empat orang pemudik asal Sumatera Barat hanyut terbawa arus di Kapur IX, Kabupaten 50 Kota.

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang Asnedi,, 4 orang tersebut rencana hendak mudik dari Riau ke Sumbar. Namun karena ada penyekatan, mereka nekat melewati sungai.

"Karena ada penyekatan, maka 4 orang ini berinisiatif melalui jalur sungai dari riau. Menurut rencana mereka akan keluar di Kapur IX dengan menggunakan perahu,” kata dia.

Asnedi melanjutkan, di tengah sungai menuju Kapur IX, perahu yang mereka bawa terbalik dan hanyut. Satu orang penumpang perahu Rahman Rahim (21) berhasil selamat.

“Korban selamat ini kemudian dan melaporkan kejadian itu ke Damkar Kapur IX,” ujarnya.

Sementara itu yang dinyatakan hilang dan dalam pencarian yakni Nofi Arisman (31), Fadil Irrsandi (20) dan Rajib (30). (sk/***)




PEKANBARU - Seorang pria bernama Qaimul Haki (42) warga Pekanbaru Riau ditangkap polisi karena menghina Al-Qur’an dengan kata-kata kotor di aplikasi TikTok.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu’min Wijaya membenarkan adanya peristiwa ini. Menurutnya, tersangka diringkus di kediamannya Jalan Taman Karya, Tuah Madani, Pekanbaru, Senin (10/5) sekitar pukul 12.00 WIB.

Penangkapan terhadap tersangka dilakukan tidak lama setelah video TikTok berisi penghinaan kepada Al Quran menjadi viral di medsos dan membuat emosi warga Pekanbaru, Riau.

“Ia diduga sudah melakukan tindak pidana penistaan agama,” kata Kombes Nandang, Rabu (12/5/2021).

Kombes Nandang menyebut tersangka ditangkap di rumahnya setelah dilaporkan Ketua RW, Aris Wandi (45).

Ketua RW kesal melihat video yang dibuat tersangka viral dan dinilai telah menistakan agama Islam.

“Dalam laporannya, pelapor melihat video TikTok dugaan penistaan agama di grup WA Forum RW. Kemudian pelapor melihat laki-laki yang diduga melakukan penistaan agama itu Qaimul Haki,” katanya.

Pelapor kemudian bersama warga dibantu Bhabinkamtibmas Tuah Karya langsung ke rumah tersangka, Senin (10/5/2021).

Selanjutnya, tersangka diamankan dan dibawa ke Polsek Tampan untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Kepada polisi, tersangka mengaku bahwa video tersebut dibuat seminggu yang lalu di depan minimarket di Jalan HR Subrantas Pekanbaru.

Motifnya karena kesal ditinggal sang istri.

“Motifnya adalah pelaku kecewa dengan kehidupannya karena ditinggal istri dan istrinya dituduh oleh keluarganya bukan perempuan yang baik,” kata Nandang dilansir Pojoksatu.id. (sk/***)


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.