Gubernur Mahyeldi: Penambangan ilegal Lubuk Selasih-Surian Harus Dihentikan


PADANG - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan Pemerintah Provinsi ( Pemprov) akan menindak tegas pelaku penambangan ilegal di sekitar kawasan jalan Lubuk Selasih–Surian Kabupaten Solok.  Menurutnya, tambang ilegal itu bisa mengakibatkan putusnya jalan Nasional yang menghubungkan Solok Selatan dan Kerinci.

Hal itu disampaikan Mahyeldi dalam rapat pembahasan penanganan permasalahan dan penertiban aktivitas pertambangan di lokasi ruas jalan Lubuk Selasih–Surian, di ruang rapat Istana Gubernur, Minggu (30/5/2021).

Saya meminta semua bentuk aktivitas penambangan secara ilegal di kawasan tersebut harus dihentikan agar tidak terjadi bencana yang mungkin bisa mengakibatkan korban jiwa,” sebut Mahyeldi.

Dalam rapat tersebut Mahyeldi meminta instansi pemerintah terkait bisa mengevaluasi izin dan menertibkan tambang galian C dan tambang emas pada sejumlah lokasi sepanjang jalan nasional Padang-Kerinci di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok tersebut.

Diketahui, kondisi jalan nasional mulai dari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumati, hingga Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok banyak yang rusak akibat longsoran material dampak dari penambangan emas dan galian C di wilayah itu.

"Sebelumnya kita juga pernah melarang dan mencabut izin dari penambang di berbagai lokasi yang rawan penambangan ilegal,” terangnya. (sk/***)

Label:

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.