Februari 2022


PADANG - Tim gabungan kembali menemukan satu korban meninggal akibat gempa magnitudo 6,1 di Pasaman, Minggu (27/2/2022). Hingga Senin pagi (28/2/2022) total korban meninggal dunia menjadi 11 jiwa.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyebutkan, korban meninggal terdiri dari 5 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 6 di Kabupaten Pasaman.

“Di samping itu, data sementara korban luka berat 42 orang, luka ringan 346, hilang 4 orang dan warga yang mengungsi kurang lebih mencapai 13 ribu jiwa,” terang Abdul dalam rilisnya.

Ia menjelaskan, seusai arahan Kepala BNPB Suharyanto, tim gabungan terus melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan terhadap 4 orang yang masih dinyatakan hilang di Kabupaten Pasaman. Selain itu,  pemenuhan hak dan kebutuhan para pengungsi juga menjadi prioritas.

Diketahui, gempabumi yang berpusat di 0,14 derajat LU dan 99,94 derajat BT pada kedalaman 10 kilometer itu juga mengakibatkan 103 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak sedang, dan sekitar 1.307 rusak ringan.

Selain itu, gempa juga merusak 3 unit fasilitas pendidikan, 2 rumah ibadah, 1 bangunan fasilitas umum, termasuk beberapa bangunan milik pemerintahan.

“Kemudian Bukit Lintang Nagari dilaporkan mengalami longsor dan upaya pembersihan material dan pencarian serta pertolongan menjadi fokus utama yang dilakukan tim gabungan,” pungkasnya. (sk)

Fauzi Bahar


PADANG - Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatra Barat Fauzi Bahar, mengeluarkan pernyataan keras untuk Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Dengan keras, Fauzi Bahar mengharamkan Menag Yaqut Cholil Qoumas menginjakkan kaki di tanah Minangkabau. Pernyataan ini keluar, menyusul adanya pernyataan kontroversi Menag Yaqut yang membandingkan suara penggunaan toa Masjid dengan gonggongan anjing.

“Saya menyatakan, atas nama ketua LKAAM Sumatra Barat, haram untuk Menteri Agama menginjakkan tanah Minangkabau. Haram ya. Jadi, jangan coba-coba menginjak tanah Minangkabau. Ini Islam ya. Ini Islam sejati. Adat Basandi Syarak, syarak Basandi Kitabullah,” kata Fauzi Bahar yang dihubungi, Kamis (24/2/2022)

Mantan Walikota Padang dua periode ini menegaskan, pernyataan Menag Yaqut itu sudah kelewatan dan telah melukai hati masyarakat Minangkabau. Bahkan, menurut Fauzi Bahar Menag Yaqut juga sudah menyalahgunakan wewenang yang diberikan Presiden Joko Widodo. 

“yang melukai hati kami masyarakat di Minangkabau ini, menyamakan tentang suara mic/toa ini dengan gonggongan anjing itu. Ini, telah menyalahgunakan wewenang yang diberikan bapak Presiden. Kasihan kita kepada bapak Presiden yang telah mempercayakan kepada dia dan dia menyalahggunakan wewenang itu. Sudah kebangetan yang dilakukan nya, kita sebagai umat Islam menyatakan, menentang apa yang diberikan oleh beliau itu tentang bagaimana suara mic yang dia katakan sama dengan suara gonggongan anjing. Demi Allah, kita berjuang untuk perjuangan ini,” kata pria bergelar Datuak Nan Sati ini dengan nada geram.(obr)

Antrian pengisian bahan bakar minyak di SPBU Sawahan halangi usaha kuliner warga setempat


PADANG - Antrian panjang pengisian bahan bakar minyak jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sawahan tidak hanya berdampam pada kemacetan. Antrian itu juga menghalangi usaha kuliner warga setempat.

Pantauan di SPBU Sawahan tadi malam, antrian yang menghalangi usaha kuliner warga disebabkan antrian truk maupun bus berukuran besar. Para usaha kuliner tersebut mengeluhkan kondisi ini.

"Usaha kami terhalang dan para pelanggan susah masuk ke tempat kami karena antrian yang panjang," kata Usman salah seorang pedagang makanan, Selasa  (22/2/2022) malam.

Menurut Usman, harusnya pihak SPBU mengatur jadwal pengisian BBM jenis solar agar usaha warga tidak terhalang. 

"Kami sangat mengeluhkan kondisi seperti ini karena kejadiannya berulang kali,"tegasnya.

Antrian yang terjadi sekitar pukul 20.00 hingga 21.30 WIB tadi malam juga menyebabkan kemacetan.

Salah seorang pengguna mobil pribadi terlihat kesal dengan antrian truk yang menjadi penyebab macet. Menurutnya, harusnya truk ini mengisi BBM pada jam sepi.

Sementara Manajer SPBU Sawahan, Dasfitrian ketika dikonfirmasi terkait keluhan usaha kuliner warga yang terhalang antrian bbm seolah lepas tangan. Dikatakannya, pihaknya hanya mengurus pengisian BBM dan soal lain itu bukab wewenangnya.

"Kan usaha kuliner itu ada petugas parkirnya, ya petugas itulah yang mengatur," ucapnya dengan nada ketus ketika dihubungi, Rabu (23/2/2022).

Dasfitrian juga menyebutkan bahwa antrian di SPBU bukan salah pihaknya. Dijelaskannya bahwa dimana-mana terjadi antrian untuk pengisian bbm solar.(obr)


PADANG - Media sosial dihebohkan oleh video seorang pemuda di Solok, Sumatera Barat (Sumbar) yang menuduh siswa di sebuah sekolah melakukan perundungan atau melakukan bulliying terhadap adiknya.

Awalnya video tersebut diunggah oleh pemilik akun Tiktok @Suthan Pamenan. Ada 3 postingan terkait dugaan bulliying tersebut.

Pada postingan pertama, terlihat pemuda yang mengaku bernama Untung tersebut mengomel ke dua orang guru di sekolah tersebut dan mengatakan bahwa adiknya dibully di lantai dua sekolah.

Sambil menunjuk ke arah dua orang guru itu, pemuda tersebut berkata bahwa guru hanya diam saat adiknya dibully.

“Tugas kalian sebagai guru apa di sini? Masa murid kalian yang dibully teriak-teriak di atas kalian gak dengar,” katanya dengan nada emosi.

“Apa gunanya kalian di sini, makan gaji buta?,” sambungnya.

Seorang guru yang diomeli sempat menyela dan memberi peringatan.

“Eh yang sopan ya,” ujar guru perempuan itu.

Sementara itu, pada video kedua yang diunggah, terlihat seorang guru laki-laki pemuda tersebut menyimpan ponselnya

“Buat apa saya simpan, kalian takut?” kata dia.

Sang guru laki-laki kemudian menegaskan dan mempersilakan jika si pemuda ingin membawa adiknya keluar

“Kamu mau main viralkan, ke sini. Adik kamu mau keluarkan? Bawa dia keluar dari sekolah ini,” ujar guru laki-laki.

“Baik saya keluarkan adik saya dari sekolah ini,” katanya.

Sembari berjalan menuju lantai dua, si pemuda terus mengomel dan mengatakan bahwa sekolah tersebut melakukan rekayasa nilai terhadap dirinya yang berakibat ia tidak diterima di perguruan tinggi

Pada postingan terakhir, si pemuda melakukan klarifikasi. Ia menyebut pihak sekolah menyebut tidak ada siswa yang membully adiknya. Menurut dia, pihak sekolah juga mengancam dirinya jika dalam 1 x 24 jam tidak menghapus video tersebut, maka akan dilaporkan ke Polda Sumbar.

“Saya merasa tidak ada yang salah dengan video itu. Saya hanya ingin keadlilan terhadap adik saya,” katanya.

Si pemuda juga menjelaskan kronologi bullying yang diterima adiknya tersebut berbau SARA.

Ia pun menegaskan tidak akan menghapus video tersebut.

Hingga berita ini tayang, 3 video tersebut telah ditonton lebih dari 20 juta kali.

Sumbarkita.id juga telah berusaha mengomfirmasi kejadian seperti yang disebutkan dalam video tersebut, diantaranya ke pihak Dinas Pendidikan Sumbar. Namun sejauh ini belum terhubung.

Kami akan menampilkan klarifikasi dan informasi dari pihak terkait lainnya setelah memperoleh informasi tersebut. (sk)

Pembahasan Ranperda Inisiatif Masjid Paripurna Pansus Empat DPRD Padang


PADANG - Panitia Khusus (Pansus) 4 DPRD Padang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Masjid Paripurna. Pembahasan ranperda tersebut dibahas Pansus 4 bersama stakehilder terkait selama tiga hari, 15-17 Februari. Ranperda Masjid Paripurna merupakan ranperda inisiatif DPRD Padang.

Sekretaris Pansus 4, Yandri Hanafi menjelaskan Ranperda Masjid Pariputna berfungsi untuj merealisasikan visi Kota Padang yang madani berbasis pendidikan, perdagangan dan pariwisata yang unggul serta berdaya saing dengan mengoptimalkan peran masjid dibidang Idarah, Imarah dan Ri'ayah secara profesional.

"Saat ini perda inisiatif dalam pembahasan dengan stakeholder terkait. Dewan Masjid Indonesia Kota Padang ikut dalam pembahasan ranperda ini," kata Yandri, Rabu (16/2/2022) disela-sela pembahasan.

Foto bersama usai pembahasan Ranperda
Masjid Paripurna


Lebih lanjut anggota Fraksi PAN ini membeberkan ranperda Masjid Paripurna menjadikan masjid sebagai pengembangan pembinaan kemasyarakatan dan generasi muda yang taat beragama. Kemudian lanjutnya, masjid dijadikan sebagai tempat menangkal radikalisme.

"Dengan adanya Perda Masjid Paripurna, kita harapkan masjid mampu mendorong sebagai solusi bagi pengembangan ekonomi kekuatan untuk mencegah meluasnya rentenir. Visi lainnya untuk mengurangi kemiskinan struktural," ulasnya.



Pada kesempatan ini Yandri mengutarakan ranperda Masjid Paripurna ditetapkan dengan keputusan walikota dalam penetaoan status maajid menjadi Masjid Paripurna. 

Diketahui penerapan status masjid menjadi Masjid Paripurna melalui pertimbangan Kementrian Agama, MUI, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau dan Dewan Masjid Indonesia.

"Perlu pertimbangan tim akreditasi penerapan status Masjid Paripurna," lanjutnya.

Sementara, Ketua Pansus 4 Mastilizal Aye menjelaskan untuk penerapan ranperda inisiatif Masjid Paripurna ini, sebagai percontohan nantinya diharapkan terdapat satu masjid paripurna pada setiap kecamatan. Kemudian, percontohannya juga ada di Kota Padang.



"Realisasi Masjid Paripurna tentunya tergantung dengan ketersedian anggaran melalui APBD Kota Padang," terang politisi Gerindra ini.

Terkait standar pembinaan manajemen Masjid Paripurna, Mastilizal menambahkan diatur secara rinci melalui Peraturan Walikota (Perwako).(obr)


LIMAPULUHKOTA - Viral di media sosial aksi pemukulan terhadap sopir truk  di Kabupaten Limapuluh Kota dengan narasi  diduga dilakukan oknum polisi.

Terlihat dalam video itu dua orang pria turun dari sebuah minibus. Satu orang yang menggunakan baju kaus berwarna hitam menghampiri dan memukul pintu truk. Kemudian, satu temannya yang menggunakan kemeja biru membuka pintu dan menyeret sang sopir ke luar.

Tak sampai di sana, dua  pria tersebut terlihat melayangkan beberapa kali pukulan hingga korban tersungkur.

Informasi Wali Nagari Situjuah Batua, Don Veski, menyebutkan, korban pemukulan merupakan petugas kebersihan Nagari Situjuh Batua, Kecamatan Situjuh Lima Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota. Sementara salah seorang pelaku pemukulan adalah polisi yang bertugas di Polsek Situjuah  Payakumbuh.

“Itu kejadiannya Senin (14/2/2022) kemarin,” kata Don Veski kepada wartawan, Selasa (15/2/2021).

Menurut dia, saat itu ada 2 orang petugas kebersihan di atas truk, salah satunya petugas yang berkebutuhan khusus.

Ia menjelaskan kronologi pemukulan itu berawal petugas kebersihan Nagari Situjuah Batua sedang mengantarkan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Saat di perjalanan tiba-tiba satu unit minibus yang datang dari arah berlawanan dan  dikemudikan oleh oknum polisi tersebut melaju kencang dan hampir menyerempet truk.

“ Karena kaget, petugas ini berteriak dengan kata kasar. Mendengar itu sopir mini bus berbalik arah dan mengejar truk sehingga terjadilah aksi kekerasan itu,” terangnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP Akno Pilindo juga membenarkan pelaku kekerasan tersebut merupakan oknum polisi yang bertugas di Polsek Situjuah Limo Nagari, Polres Payakumbuh.

“Iya, pelaku pemukulan merupakan anggota yang bertugas di Polsek Situjuah Limo Nagari,” katanya lagi.

Ia menyebut, pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban terhadap aksi pemukulan tersebut.

“Sudah ditindak lanjuti dan saat ini dalam proses penyelidikan,” singkatnya. (sk)


SOLOK - Mobil ambulans milik Puskesmas IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat kecelakaan jatuh ke jurang sedalam 30 meter. Kecelakaan terjadi dalam perjalanan pulang usai kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di salah satu SD di Nagari Koto Laweh, Rabu (9/2/2022).

Kepala Puskesmas IX Koto Sungai Lasi Ali Amran mengatakan, ambulans yang kecelakaan berjenis minibus Hilux bepelat nomor BA 9908 HK. Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa tersebut namun tapi kondisi mobil rusak berat.

"Tadi kami baru balik dari vaksinasi anak sekolah kemudian mengalami kecelakaan. Ambulans jatuh ke jurang sedalam 30 meter," ujar Ali, Rabu (9/2/2022).

Menurutnya, saat mobil tersebut jatuh ke jurang terlebih dahulu tersangkut.

“Saat itulah seluruh penumpang keluar sehingga selamat dari kecelakaan maut,” katanya.

Kapolsek IX Koto Sungai Lasi AKP Nafris mengatakan, ambulans berguling beberapa kali saat jatuh ke dalam jurang.

"Isi di dalam ambulans berjumlah lima orang. Itu merupakan tim vaksinasi, mereka berhasil selamat keluar dari ambulans," ucapnya.

Sementara Kasat Lantas Polres Solok Kota Iptu Muhammad Sugindo mengungkapkan, kejadian bermula saat ambulans tersebut mogok berhenti di jalur penurunan.

“Namun karena lupa memasang rem tangan, kendaraan itu terus bergerak hingga masuk ke jurang sedalam 30 meter,” katanya.

Menurunya, ambulans dikemudikan Angga Paramarta (34) dan bidan bernama Suci (28).

“Kendaraan itu sudah kami evakuasi dan bawa ke Unit Laka Lantas, mobil mengalami kerusakan di bagian depan, samping dan belakang,” ucapnya.(inews)

JAKARTA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta mengatakan ribuan aparat kepolisian menyerbu Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo hari ini, Selasa (8/1).

Staf Divisi Kampanye dan Jaringan LBH Yogyakarta, Dhanil Al Ghifary menyebut ribuan aparat masuk dengan membawa senjata lengkap.

"Ribuan aparat sudah masuk ke Wadas ada yang masuk pakai mobil, jalan kaki, bawa senjata lengkap," kata Dhanil kepada CNNIndonesi.com, Selasa (8/1).

Dhanil mengatakan ribuan aparat itu melakukan penyisiran desa (swiping) dan menurunkan banner protes penolakan tambang batu andesit. Selain itu, aparat juga mengejar beberapa warga Wadas.

"Polisi sedang masuk nyopotin banner ada warga yang dikejar kejar juga," kata dia.

Dhanil mengungkapkan, sebelum aparat kepolisian secara massif masuk ke Desa Wadas, ada warga yang ditangkap secara paksa di sebuah warung kopi (warkop). Ia menyebut penangkapan itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

"Tadi pagi ada satu warga yang ditangkap tanpa ada kejelasan terus dibawa ke Polsek. Itu warga ditangkap di warkop sekitar jam 7-an," ucapnya.

Ia mengatakan, LBH Yogyakarta saat ini tengah menuju lokasi untuk mendampingi warga Desa Wadas.

"Iya (pendamping). Sementara kami masih di jalan," tuturnya.

Sementara itu YLBHI mengatakan internet di Wadas sempat down. Sehingga, warga warga kesulitan untuk mengabarkan kondisi di sana.

"Kondisi saat ini, internet di Wadas juga sedang down, sehingga menyulitkan untuk berkabar melalui sosial media. Selain itu ribuan aparat sudah berkumpul di lapangan belakang Polsek Bener, bersenjata lengkap dengan tameng beserta anjing," kata YLBHI dalam twitter @YayasanLBHIndonesia, Selasa (8/2/2022). CNNIndonesia.com sudah diizinkan mengutip.

Warga Desa Wadas Teriak Alerta

Warga Desa Wadas kemudian meneriakkan 'Alerta' atau alarm genting usai diserbu polisi. Alarm genting tersebut disuarakan lewat media sosial sejak Selasa (8/2) dini hari.

Arofah, salah satu warga sekitar menyebut bila kedatangan ratusan Polisi tersebut berkaitan dengan rencana penambangan batu andesit yang akan dipergunakan untuk proyek Bendungan Bener.

"Polisi masuk mulai masuk jam 9 pagi tadi, ada yang Brimob bersenjata, lewat jalan utama Kaliboto," ujar Arofah.

Kedatangan Polisi ini tentu saja kembali memunculkan traumatis warga yang pernah terlibat bentrok dengan aparat. Terlebih, pemberitahuan bila akan dilakukan pengukuran tanah disampaikan secara mendadak pada Selasa subuh.

"Warga itu trauma kalau ada Polisi, apalagi jumlah banyak ada yang bersenjata. Kita ada pemberitahuan itu subuh tadi, mendadak kan," kata Arofah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membenarkan kegiatan pengukuran yang dilakukan di Desa Wadas. Oleh Ganjar, adanya Polisi yang datang tak lepas dari menjaga situasi kamtibmas agar semua berjalan aman dan kondusif. Ganjar pun meminta warga tidak menyikapi secara berlebihan.

"Iya ada pengukuran, hanya pengukuran saja kok, tidak perlu ditakuti, tidak akan ada kekerasan," ungkap Ganjar.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi pun mengonfirmasi kegiatan aparat di Wadas tersebut.

"Saya ikut di lapangan, di Wadas, memastikan tidak ada kekerasan. Prinsip kami melindungi masyarakat," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Diketahui, warga Wadas sudah melakukan penolakan terhadap penambangan batu andesit untuk proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener sejak 2016. Penolakan tersebut kerap mendapat tekanan dari aparat kepolisian.

Pada September 2019 misalnya, LBH Yogyakarta mengatakan saat itu warga juga dikepung oleh polisi dan 11 warga sempat ditangkap.(cnn)

AGAM - Kebakaran hebat terjadi di Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (7/2/2022). Tiga unit rumah warga ludes jadi abu.

Informasinya, kebakaran itu dipicu akibat korsleting listrik. Saat itu, tidak satu pun pemilik berada di rumah karena sedang beraktivitas di luar.

"Ada dua unit mobil pemadam dari Damkar Agam dan satu dari Kota Bukittinggi yang datang ke lokasi, namun terkendala karena akses jalan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan besar ke TKP," kata petugas pemadam kebakaran Agam, Alex.

Ia mengatakan, ketiga rumah yang terdiri dari satu rumah semi permanen dan dua lainnya dari bangunan kayu milik Maiyar, Robiyah dan Nurhana tidak bisa diselamatkan.

"Informasi dari masyarakat, ada salah satu pemasak nasi yang terpasang di rumah salah satu korban saat ditinggalkan, api diketahui warga sekitar kemudian diberitahukan ke seluruh perkampungan melalui masjid," kata Alex.

Warga bergotong-royong melakukan pemadaman secara mandiri menggunakan ember dan peralatan seadanya.

"Lokasi kebakaran sekitar 250 meter dari jalanan besar di daerah ini dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua," kata dia.

Api akhirnya berhasil dipadamkan setelah satu jam dan hanya menyisakan puing dan bekas kebakaran tanpa bisa menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah.

"Kerugian kita perkirakan sebesar Rp90 juta, beruntung tidak ada korban jiwa," kata Alex. (Antara)

Kader Partai Gerindra Padang merayakan HUT
ke-14 Partai berlambang Burung Garuda.

PADANG - DPC Partai Gerindra Kota Padang memperingati 14 tahun berdirinya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Minggu (6/2) di Kantor DPC Partai Gerindra Kota Padang.

HUT ke-14 Partai Gerindra mengusung tema “Bersatu Membangun Bangsa”. Peringatan HUT yang dilaksanakan DPC Partai Gerindra Kota Padang itu dihadiri Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Gerindra, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra se- Kota Padang serta simpatisan dan tamu undangan lainnya.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padang, Syafrial Kani, mengatakan, Dirgahayu ke-14 tahun ini, Partai Gerindra didirikan oleh Prabowo Subianto berdiri untuk mengeluarkan Bangsa Indonesia dari jurang kemiskinan untuk menuju kesejahteraan.

“Atas dasar itu Prabowo Subianto mendirikan Partai Gerindra di tanah air ini. Alhamdulillah, di usia ke-14 banyak hal yang telah dilakukan partai ini. Baik secara lokal, nasional maupun internasional. Ini bisa kita lihat dari apa yang kita rasakan hari ini.”kata Syafrial Kani yang juga Ketua DPRD Padang itu.

Maka dari semangat itu, kata Syafrial Kani, untuk Kota Padang ke depan terus jaga kekompakan di tubuh Partai Gerindra. “Alhamdulillha berkat kerja sama dan kekompakan pada pemilu tahun 2019 lalu. DPC Partai Gerindra Padang meraih 11 kursi di DPRD Kota Padang. Ini kekuatan luar biasa,” terangnya.

“Seperti diketahui juga, banyak hal yang telah dilakukan oleh kawan-kawan di Fraksi Gerindra untuk kemashalatan Kota Padang, dalam hal memperjuangkan aspirasi warga,” kata Syafrial Kani yang bergelar Datuak Rajo Jambi ini.

Syafrial Kani menambahkan, kepercayaan warga ini merupakan energi dan kekuatan untuk bisa menjawab persoalan Kota Padang. “Mudah–mudahan dengan jumlah kita 11 Anggota DPRD Padang, merupakan kekuatan yang harus kita dimaksimalkan, untuk bisa menjawab persoalan warga. Seperti masalah pendidikan, kesehatan hingga sosial. Ini menjadi tanggung jawab kita sesuai tujuan dari Bapak Prabowo Subianto,” tegasnya.

Pada sisi lain, Syafrial Kani mengingatkan, pada pemilu 2024 nanti, Partai Gerindra optimis dengan ikhtiar, berusaha mempertahankan 11 kursi di DPRD Kota Padang,

“Kami terpilih dan menjadi wakil rakyat berkat dukungan dari kader-kader dan simpatisan serta warga Kota Padang. Maka dari itu, bila ada masukan dan usulan untuk memajukan Kota Padang, kita perjuangkan di DPRD Padang,”katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Padang, Erizal Syaf, berharap pada hari jadi ke-14 Partai Gerinda, seluruh kader, simpatisan maupun organisasi sayap DPC Partai Gerindra Padang bisa bekerja sama, kerja keras, dan kerja cerdas.

“Insya Allah, tahun 2024 Partai Gerindra tetap menang. Kita tetap satu hati, satu kata dan berniat sama untuk Partai Gerindra. Partai Gerindra mempunyai niat membesarkan, memberikan, mengarahkan kita berjuang bersama warga meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian. Seperti nelayan, pedagang maupun dunia pendidikan, buruh serta sektor informal lainnya,” harapnya.

“Menghadapi pemilu 2024 mendatang, mari kita rapatkan barisan, menghimpun kekuatan, menyantukan niat dan tekad. Mari jadikan kembali Partai Gerindra yang ketiga kalinya jadi pemenang di Padang dan Sumbar,”pungkasnya.

Pada kesempatan itu, DPC Partai Gerindra Kota Padang juga melakukan sbhakti sosial dengan melakukan ajangsana ke beberapa panti asuhan di Kota Padang. Direncanakan juga ada kegiatan sosial lainnya yang dilakukan kader partai besutan H. Prabowo Subianto ini, dalam rangkaian HUT ke-14.(src)


JAKARTA - Kerumunan warga yang diakibatkan kedatangan Presiden Joko Widodo di Danau Toba dipandang sebagai indikator orang nomor satu di Indonesia itu tidak punya komitmen dalam menangani pandemi virus corona baru (Covid-19).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, kerumunan saat kunjungan kerja tidak hanya sekali dilakukan Jokowi. Padahal disaat yang bersamaan pemerintah menerapkan banyak larangan terkait upaya menekan kasus Covid-19.

"Bahkan untuk warga yang melanggar dikenakan sanksi, Rizieq Shihab adalah bukti adanya pelanggaran protokol kesehatan. Tetapi rupanya, Presiden sendiri melakukan pelanggaran itu," demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (4/2/2022).

Menurut Dedi, fakta kerumunan yang disebabkan oleh Jokowi ini bisa berdampak pada hilangnya kesabaran dan kepercayaan pada pemerintah.

Kejadian kerumunan saat Presiden berkunjung pada Rabu (2/2/2022) itu adalah bukti bahwa pemerintah tidak bisa diandalkan. Seharusnya, saat terjadi pandemi tidak dapat dikendalikan presiden bersikap menjadi teladan bagi masyarakat.

"Pemerintah tidak dapat diandalkan, sekaligus gagal menjadi teladan publik. Semestinya, ketika pandemi tidak dapat dikendalikan sesegera mungkin, setidaknya presiden tidak memperlihatkan contoh buruk," pungkasnya.(rmol)

PADANG - Seorang pria berinisial N (36), warga Kampung Koto, Kelurahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, diamankan polisi lantaran melakukan pencabulan terhadap anak bawah umur.

Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda didampingi Kasubag Humas Ipda Adha Tawar mengatakan, penangkapan terhadap pelaku berdasarkan laporan orangtua korban.

Ia menyebut, pencabulan tersebut diduga terjadi pada bulan Juli 2021. Korbannya, sebut saja Bunga, saat itu masih berusia 15 tahun. Korban yang merupakan keluarga istri pelaku saat ini sedang hamil 5 bulan.

“Awalnya pelaku mengajak korban menginap di salah satu hotel di Kota Padang. Saat berada di hotel pelaku membujuk korban agar mau berhubungan badan dengan menjanjikan sesuatu,” ungkap Rico, Kamis (3/2/2022).

Rico melanjutkan, pelaku diduga telah melakukan pencabulan tersebut sebanyak 5 kali. Korban terperdaya karena dalam melancarkan aksinya pelaku mengaku bisa mengembalikan keperawanan.

Usai peristiwa itu, rupanya korban melapor ke orangtuanya. Tak terima anaknya dicabuli, orangtua korban melapor ke polisi.

“Pelaku ditangkap di kediamannya pada Senin (31/1/202),” ujar Rico.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. (sk)


SOLOKSELATAN - Banjir melanda wilayah Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat, pada Selasa (1/2/2022) pukul 18.30 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan sedikitnya 60 rumah terdendam akibat kejadian ini. Selain itu, 1 unit jembatan terputus dan 5 hektare lahan pertanian juga ikut terendam.

Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur serta meluapnya Sungai Batang Suliti dan menyebabkan dua Kecamatan terdampak. Adapun wilayah terdampak yakni Nagari Pakan Rabaa Timur dan Nagari Batang Lolo Persiapan yang terletak di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, serta Nagari Pasar Muara Labuh di Kecamatan Sungai Pagu. Tercatat sebanyak 90 KK di wilayah tersebut terdampak.

Hasil kaji cepat di lapangan, banjir ini tidak berdampak pada sektor pendidikan dan ekonomi. Namun, untuk jaringan komunikasi sempat terganggu di lokasi kejadian. Tim BPBD Kabupaten Solok Selatan bersama tim gabungan segera menyambangi lokasi dan melakukan evakuasi. Pemenuhan kebutuhan logistik juga diupayakan untuk memenuhi kebutuhan dasar para warga terdampak. 

Merujuk informasi BMKG mengenai peta prakiraan daerah potensi banjir Dasarian I Februari 2022, wilayah Kabupaten Solok Selatan antara lain Kecamatan Kotoparikgadangdiateh, Kecamatan Pauh Duo, Kecamatan Sangir, Kecamatan Sangirbalaijinggo, Kecamatan Sangirbatanghari, dan Sungaipagu tergolong kategori rendah. Meski demikian, BNPB mengimbau para warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya bencana hidrometeorologi. 

Pembersihan Daerah Aliran Sungai (DAS) hendaknya dilakukan secara periodik dengan cara bergotong royong oleh warga sekitar untuk meminimalisir terjadinya penyumbatan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa saluran air siap menampung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut. (act)

PADANG - Pedagang di Pasar Raya, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tak mau menurunkan harga minyak goreng. Hal ini disebabkan lantaran pedagang tidak mau merugi.

“Kami tidak bisa menurunkan harga sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah sebab di tingkat distributor harga masih Rp14.000 per liter, tentu kami tidak mau menjual harga yang sama," Siswanto (54) salah satu pedagang Pasar Raya, Selasa (1/2/2022).

Selain itu, kata Siswanto, pembagian di distributor juga masih belum merata. Ada yang dapat satu karton, ada dua, dan ada yang tidak dapat. Sehingga banyak yang masih memakai harga lama untuk berjualan.

"Bahkan di pangkalan saja sudah banyak pula mobil antran membeli minyak dalam kelas besar," katanya.

Dirinya sudah didatangi oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Padang terkait penurunan harga. Kemudian dia menyampaikan apa yang terjadi. Dia juga meminta Disdag melakukan pendataan pedagang minyak, lalu tetapkan aturan harga jika tidak ingin mengalami perbedaan.

Sementara itu, pedagang lainnya Arif (25) menjual minyak goreng curah dengan harga Rp18.500 per kilogram dan Rp37.000 untuk kemasan dua kilogram. Sementara minyak goreng kemasan Rp15.000 per liter.

"Tidak mungkin minyak goreng kami turunkan sesuai harga pemerintah karena bisa merugi, untuk minyak goreng kemasan saja modalnya Rp14.000,” katanya.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Padang Andree Algamar mengatakan, Minggu lalu sudah bertemu dan kumpulkan semua produsen minyak goreng, mereka menyatakan komitmen menerapkan harga itu terhitung 1 Februari.

Pihaknya juga sudah melakukan sidak pagi ini ke Pasar Raya Padang. Pedagang menurutnya sudah mulai menerapkan harga baru itu, namun sebagian di antaranya diakui masih belum menerapkan harga sesuai ketentuan. 

“Masih ada yang belum menerapkan, kita dorong terus agar menyesuaikan. Kita ingatkan untuk patuh, soalnya produsen sudah menerapkan, jadi itu sudah harga di konsumen,” katanya.

Andre meminta kepada warga untuk melaporkan oknum yang masih menjual dengan harga masih diluar ketentuan.

"Bagi masyarakat yang masih menemukan harga di bawah aturan dapat mengadukan ke Disdag. Terkait sanksinya bagi pedagang yang tidak patuh, hal itu sesuai dengan ketentuan Kemendag,” bebernya.(inews)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.