November 2022

Anggota DPRD Padang, Helmi Moesim saat pelatihan dan sosialisasi kesiapsiagaan bencana dihadapan FKSB Padang Rimur

PADANG - Sedikitnya 150 orang yang tergabung dalam Forum Kelompok Siaga Bencana (F-KSB) Kecamatan Padang Timur mengikuti pelatihan dan sosialisasi serta edukasi kesiapsiagaan bencana. Kegiatan ini difasilitasi dana pokok pikiran anggota DPRD Padang, Helmi Moesim.

Kecamatan Padang Timur merupakan salah satu daerah rawan bencana di Kota Padang, terutama bencana gempa dan tsunami. Pun bencana lainnya seperti angin puting beliung, banjir dan kebakaran. Untuk itu penting bagi masyarakat mengetahui vetegasi wilayah,  edukasi serta sosialisasi kebencanaan.

Helmi Moesim mengatakan ada beberapa poin terkait peran penting masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana antara lain,  melakukan pencegahan bencana, bekerjasama dengan pemerintah melakukan mitigasi dan mengikuti pendidikan dan sosialisasi penanggulangan bencana.


"Mengikuti pelatihan dan sosialisasi kesiapsiagaan bemcan termasuk peran penting masyarakat dalam menghadapi bencana," kata Da Ay, panggilan Helmi Moesim disela-sela kegiatan yang digelar di Anai Resort, Sabtu (26/11/2023).

Politisi Berkarya ini mengakui pengetahuan masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana masih kurang. Berangkat dari pengalaman, lanjutnya, masih ada warga yang hanya menggunakan sandal jepit saat melakukan evakuasi mandiri ketika terjadi kebakaran.

"Kita apresiasi evakuasi mandirinya, namun jangan pula membahayakan diri sendiri," ungkap Helmi Moesim.


Kurangnya perlengkapan penanggulangan bencana untuk masyarakat juga menjadi perhatian Helmi Moesim. Selaku anggota DPRD Padang, Da Ay akan mengupayakan  kebijakan anggaran terkait perlengkapan dan alat penanggulangan bencana ini dalam APBD Kota Padang.

Pada kesempatan ini, Helmi Moesim berharap FKSB Kecamatan Padang Timur memberikan edukasi dan sosialiasi bencana pada wilayah masing-masing.

"Edukasi dan sosialisasi kepada warga adalah bentuk pengurangan resiko dan korban jika terjadi bencana," tegas Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Padang ini.


Khusus kepada Kelompok Senam Pagati, Helmi Moesim mengingatkan supaya lebih mengembangkan potensi anggota yang tergabung dalam kelompok tersebut. Helmi Moesim menyarankan Kelompok Senam Pagati membentuk kegiatan UMKM yang bisa membantu perekonomian anggota Pagati.

Sementara, Camat Padang Timur, Siska Melani mengungkapkan, kegiatan sosialisasi tentang kebencanaan termasuk program prioritas Pemko Padang. Kemudian, program ini disuport anggota DPRD Helmi Moesim yang kebetulan berasal dari daerah pemilihan IV.

"Apresiasi kepada bapak Helmi Moesim yang peduli terhadap kebencaan. Adanya perhatian ini akan membuat FKSB Padang Timur makin solid serta menjalankan tugasnya sebagai kelompok siaga bencana," tandas Siska.(obr)


PADANG - Ketua DPD Partai Nasdem Padang, Osman Ayub angkat bicara terkait pencopotan Hariyanto dari Ketua DPC Nasdem Padang Timur. Menurut Osman Ayub, pencopotan tersebut didasari evaluasi yang dilakukan oleh DPD dan DPW Partai Nasdem Sumbar.

Dijelaskan Osman Ayub, dasar Hariyanto dicopot karena tidak memenuhi fakta integritas yang audah menjadi komitmen bersama Partai Nasdem Padang. Salah satu fakta integritas tersebut, lanjut Osman yakni membentuk kepengurusan di tingkat ranting, khusus untuk Kecamatan Padang Timur sebanyak 108 ranting.

"Saat verifikasi faktual lalu, hanya 10 pengurus ranting yang ada. Tentu ini menjadi catatan bagi DPD dan DPW Nasdem," kata Osman Ayub yang menghubungi oborsumbar.com, Rabu (16/11/2022).

Kemudian ungkap Osman Ayub, sebagai Ketua DPD Nasdem Padang dirinya berkali-kali mengingkatkan Hariyanto agar mencukupi kepengurusan ranting. Bahkan, Osman Ayub sengaja mengulur verifikasi DPC Padang Timur dengan tujuan supaya mencukupi kepengurusan sampai ranting.

Belum adanya kantor juga menjadi evaluasi oleh DPD dan DPD Nasdem. Disampaikan Osman, pada pemilihan legislatif 2024, Nasdem menargetkan 7 kursi. Nah jelasnya, dengan tidaknya kantor maka kerja partai pasti akan terganggu.

"Sekali lagi, pergantian Ketua DPC Padang Timur bukan kemauan Ketua DPD Padang. Tapi hasil evaluasi DPD dan DPW Nasdem Sumbar," Osman Ayub memggarisbawahi.

Ketika ditanya pergantian DPC Padang Timur apakah tidak mempengaruhi Sistim Informasi Pencalonan (Silon) di KPU? Menjawab masalah itu, Osman Ayub menerangkan bahwa pihaknya akan melaporkan perubahan tersebut saat perbaikan yang dijadwalkan 14 Desember 2022.

"Laporan kepengurusan baru akan dilaporkan saat perubahan oleh KPU," tegas Osman Ayub yang juga anggota DPRD Padang ini.

Kesempatan ini Osman Ayub menambahkan, DPD tidak mengeluarkan yang bersangkutan dari keanggotaan Partai Nasdem. Kecuali, tambahnya, yang bersangkutan mengundurkan diri atau menyerahkan kartu keanggotaan.(obr)

Catatan Kaki: Agib Noerman



SELASA (15/11) malam, saya mendapat informasi dari seorang kawan bahwa Hariyanto Malin Sutan Mudo dicopot dari posisi Ketua DPC Partai Nasdem, Kecamatan Padang Timur. Mendapat informasi tersebut saya tidak langsung percaya. Saya coba klarifikasi ke berbagai pihak termasuk klarifikasi langsung pada Hariyanto.

Menurut Hariyanto, DPD Partai Nasdem Kota Padang tidak pernah lagi melibatkan dirinya selaku Ketua DPC Kota Padang Timur dalam kegiatan kepartaian. 

"HUT Partai Nasdem dan peresmian kantor DPC Lubuk Begalung tidak diundang DPD," kata Hariyanto melalui pesan WA nya.

Kecewa dengan kebijakan DPD Nasdem Kota Padang? Jelas Hariyanto sangat kecewa. Dirinya dicopot karena dianggap tidak menjalankan amanah partai.

Arie, panggilan akrab Hariyanto terang-terangan menyampaik, dirinya merasa aneh, tidak pernah di panggil duduk bersama atas apa yang menjadi indikator atau pembenaran politik oleh ketua DPD.

Secara moril terbaringpun istrinya dalam kondisi sakit, Arie ikut membantu suksesnya kegiatan jalan santai bersama Ketua DPW. Namun, kenyataannya Hariyanto diperlakukan tidak adil oleh DPD Nasdem Padang dengan mencopot dirinya saat mendekati pencalegan.

Sepengetahuan saya, sejak diajak bergabung oleh Ketua DPD Partai Nasdem Osman Ayub, Hariyanto aktif dalam kegiatan partai.

Saya menyaksikan langsung bagaimana Hariyanto membangun jaringan partai sampai ke tingkat ranting. Sosialisasinya untuk membesarkan Partai Nasdem Padang perlu mendapatkan apresiasi karena kerja kerasnya sehingga kepengurusan DPC Nasdem Padang Timur dan ranting terbentuk. 

Saat Sistim Informasi Partai Politik berlangsung, Hariyanto juga membersihkan data-data ganda yang bermasalah.

Hariyanto merasa pencopotan dirinya karena Partai Nasdem sudah merasa besar di Kota Padang maka orang seperti dirinya dibuang karena kepentingan sesuatu.

Saya berpendapat, pencopotan Hariyanto dari Ketua DPC Padang Timur adalah bentuk arogansi Ketua DPD Partai Nasdem Kota Padang, Osman Ayub. DPD Nasdem tidak menghargai kerja keras Hariyanto yang sudah membantu menyimpul jaringan sampai tingkat ranting. 

Tidak ada sedikitpun yang diberikan DPD Nasdem Padang kepada Hariyanto yang sudah menghabiskan waktu, pikiran dan materi untuk membantu membangun Partai Nasdem.

Bagi saya, alasan pencopotan Hariyanto karena tidak menjalankan amanat partai yang disampaikan Osman Ayub yang dirilis beberapa media hanyalah alasan pembenaran saja. Kalau memang itu alasannya, timbul pertanyaan apakah Ketua DPC Padang Timur yang baru sudah menjalankan amanat partai?

Logikanya, tidak mungkin. Calon pengganti Hariyanto baru bergabung ke Nasdem. Adalah sesuatu hal yang mustahil yang bersangkutan sudah berbuat untuk Nasdem.

Kabarnya, pengganti Hariyanto adalah mantan anggota DPRD Padang yang ketika itu satu partai dengan Osman Ayub di Partai Hanura.

Asusmsi saya, dibalik pencopotan Hariyanto ada tukar tambah antara DPD Nasdem Padang dengan calon Ketua DPC Nasdem Padang Timur.

Politik memang mendahulukan kepentingan tapi diatas kepentingan ada etika yang harus dijaga para politikus.(*)

Penulis adalah pemerhati politik dan wartawan senior

Muharlion, Ketua DPD PKS Padang

PADANG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera Kota Padang menagih komitmen Partai Amanat Nasional terkait mengisi kekosongan kursi calon wakil walikota. Respon ini disampaikan DPD PKS menyikapi informasi diusulkannya nama Eko Akbar oleh PAN.

"Saat gelaran pilkada 2018 lalu PKS dan PAN memiliki komitmen bersama. Nah, saatnya sekarang komitmen tersebut dipelihara demi menjaga hubungan baik tersebut," kata Muharlion, Ketua DPD PKS Kota Padang yang memghubungi oborsumbar.com, Senin (7/11/2022).

Disebutkan Muharlion, sejauh ini PKS telah melalukan komunikasi dengan PAN sebagai mitra koalisi. Bahkan, PKS Padang sudah mengajukan nama Hendri Susanto sebagai cawawako.

"Sudah diajukan satu bulan lalu yang dilengkapi SK DPD PKS. Nah, komitmen koalisi ini yang kami tagih ke DPD PAN Padang," tegasnya.

Anggota DPRD Padang ini mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu Hendri Septa selaku Ketua DPD PAN Kota Padang untuk bisa mengajak bersatu dan bertemu lagi dengan DPD PKS.

“Sekarang sudah ada nama calon dari PKS, dari PAN kabarnya sudah terdengar 1 orang, belum ada juga penjelasan resmi dari Ketua DPD PAN Kota Padang ke kita,” sambung Muharlion.

Terkait visi misi bakal calon dari PKS, Muharlion menyampaikan bahwa sejalan dengan visi misi wali kota dan wakil wali kota yang sudah ada sejak kampanye dan tertulis di Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Visi misi sudah jelas dari awal, yang dicanangkan waktu kampanye oleh Pak Mahyeldi dan Hendri Septa. Sudah tertuang dalam RPJMD,” sebutnya.(obr)



PADANG - Salah satu transmisi pipa air baku jalur dua intake Palukahan mengalami kebocoran. Kebocoran pipa DN 400 GI ini disebabkan arus deras Sungai Aia Dingin yang terjadi sejak 27 Oktober lalu.

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal menjelaskan kebocoran pipa tersebut berada di tengah sungai dengan kedalaman yang bervariasi antara 2,5 meter sampai 4 meter dengan kebocoran sebanyak 13 batang.

"Saat ini pasokan air bersih jadi terputus atau terhenti. Ini juga disebabkan oleh kerusakan pipa transmisiair baku jalur satu intake Palukahan yang terjadi pada 30 Oktober 2022," kata Hendra Pebrizal kepada wartawan, Selasa (1/11/2022).

Kerusakan kedua jalur pipa ini berakibat pada pasokan air baku ke IPA Taban dan IPA Palukahan. Hendra merinci, layanan pendistribusian air pada beberapa daerah seperti, Lubuk Buaya, Anak Air, Tabing, Bungo Pasang, Tunggul Hitam, Air Tawar, Sei Lareh, Gunung Sarik, Balai Baru, Kalumbuk, Gurun Laweh, Surau Gadang, 

Gunung Juaro, dan sebagian Siteba sudah pasti terganggu.

Pada kesempatan yang sama Direktur Teknik Andri Satria menyatakan saat ini tim di lapangan tengah memperbaiki pipa transmisi yang bocor itu. Hanya saja katanya, butuh waktu untuk perbaikan tersebut karena pipa transmisi berada di bawah sungai.

"Kedua jalur pipa tersebut berada di tengah hutan dengan kondisi dan lokasi yang ekstrim menyeberangi sungai Batang Aie Dingin dan tebing yang terjal," tegasnya.

Sementara waktu, pendistribusian air pada beberapa daerah yang terdampak tersebut, akan disubstitusi dengan air tangki. Mengingat luasnya daerah yang terdampak, mengharuskan Perumda Air Minum Kota Padang meminta bantuan 2 unit mobil tangki, 1 

unit dari BPBD dan 1 unit lagi dari PMI. "Ditambah 3 mobil tangki milik PDAM sehingga saat ini ada 5 unit mobil yang membantu mendistribusikan air untuk sementara sampai perbaikan selesai.(obr)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.