Ricuh Pemulangan Jenazah Pasien di RSUD Lubuk Basung


LUBUKBASUNG - Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam, Khasman Zaini, menjelaskan soal video viral kericuhan saat pemulangan jenazah pasien Covid-19 di RSUD Lubuk Basung Kabupaten Agam.

Khasman membenarkan peristiwa kericuhan tersebut dan menyebut persoalan itu telah selesai .

"Jenazah tidak jadi dibawa keluarga. Pihak keluarga akhirnya bersedia jenazah diselenggarakan sesuai penanganan Covid-19,” kata Jasman, Senin (2/8/2021).

Kemudian, terkait apakah jenazah tersebut positif Covid-19  Khasman mengatakan itu adalah kewenangan pihak rumah sakit.

Senada dengan Khasman,  Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur juga menyebut persoalan tersebut telah diselesaikan.

Sedangkan untuk status meninggalnya pasien, Dwi Nur menyebut positif covid-19.

“Sesuai hasil tes PCR yang dikeluarkan Laboratorium Unand, pasien dinyatakan positif Covid-19,” kata Dwi Nur.

Ia menambahkan, setelah dibujuk pihak keluarga  akhirnya bersedia diselenggarakan dengan protokol Covid-19 di RSUD Lubuk basung.

Sebelumnya diberitakan, kericuhan terkait pemulangan jenazah yang diduga pasien Covid-19 terjadi di RSUD Lubuk Basung Kabupaten Agam.

Suasana kericuhan itu viral setelah diunggah ke media sosial oleh pemilik akun Adex Amore yang dalam komentarnya mengaku keluarga pasien. Postingan itu pun viral setelah dibagikan ulang oleh beberapa akun Instagram di Sumatra Barat (Sumbar).

Dalam video yang diperkirakan direkam 27 Juli 2021 itu, terlihat perdebatan antara keluarga pasien yang sudah dinyatakan meninggal dengan beberapa orang petugas.

Disebutkan, keluarga tidak menerima pasien didiagnosa meninggal akibat Covid-19.  Menurut keluarga, pasien meninggal karena infeksi paru-paru.

“Keluarga memaksa untuk membawa pasien, dan menyelenggarakan pemakaman secara umum, bukan layaknya pemakaman jasad pasien covid,” tulis narasi yang menyertai postingan tersebut, dilihat sumbarkita.id, Senin (2/8/2021).

Kemudian, pihak keluarga meminta agar jenazah dibawa dengan ambulans rumah sakit, namun karena merasa terlalu lama, mereka nekat berusaha membawanya dengan mobil pribadi. (sk)

Label:

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.