Keluarga Mahasiswi UNP Dibawa Kabur Mengamuk, Sang Dukun Babak Belur


PESSEL - Tak terima atas apa yang dialami anaknya, keluarga mahasiswi berinisial V menghajar Candra, pria yang disebut-sebut sebagai dukun hingga babak belur.

Penganiayaan terjadi di kediaman V, saat Candra bermaksud mengantar mahasiswi UNP itu ke rumah orang tuanya di di Padang Rubiah Nagari Kambang Barat Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (24/7/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut Satake Bayu, penganiayaan itu diduga karena pihak keluarga tak terima anaknya dilarikan dan dinikahi oleh sang dukun.

“Iya benar, saat ini diamankan dulu di Polres Pesisir Selatan, untuk menghindari  amukan pihak keluarga,” kata dia.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun peristiwa penganiayaan bermula saat Candra mengantar V yang kini telah menjadi istrinya ke rumah orang tuanya. Kehadiran mereka disambut oleh keluarga V dengan amukan.

Ayah V berinisal J seketika meninju kepala dan menendang dada korban. Kemudian kakak V berinsial F memukul kepala korban  dengan  sepotong besi. Tak sampai disitu, datang lagi lelaki P memukul bagian kepala belakang korban dengan sepotong kayu.

Atas tindakan itu, korban akhirnya jatuh terduduk tak berdaya. Selanjutnya kedua kaki korban diikat lalu di seret ke pinggir jalan.

Beruntung tak lama berselang, Kapolsek Lengayang Iptu Beny Hari Muryanto dan datang ke lokasi untuk mengamankan korban.

“Korban dilarikan ke puskesmas Kambang untuk mendapatkan  pertolongan medis,” sebut Iptu Beny.

Ia menyebut korban mengalami luka-luka disekujur tubuhnya dan mendapat 13 jahitan akibat luka robek di bagian belakang kepala. (sk)

Label:

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.