Fraksi Demokrat DPRD Padang Minta Mastilizal Aye Cabut Pernyataannya di Media

Ketua Fraksi Demokrat, Surya Jufri (Kiri).


PADANG - Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kota Padang menyayangkan pernyataan Ketua Badan Kehormatan (BK), Mastilizal Aye perihal khawatir Ilham Maulana bakal dijemput paksa apabila mangkir dari panggilan polisi. Tidak hanya menyayangkan, Fraksi Demokrat meminta Mastizal Aye mencabut pernyataan yang sudah tersebar di berbagai media massa.

"Kami dari Fraksi Demokrat meminta kepada Mastilizal Aye mencabut pernyataannya yang sudah beredar di media massa," kata Ketua Fraksi Demokrat, Surya Jufri yang dihubungi oborsumbar.com, Rabu (23/6/2021).

Surya Jufri memahami pernyataan politisi Gerindra ini didasari atas belum diterimanya informasi bahwa Wakil Ketua DPRD Padang, Ilham Maulana sudah memenuhi undangan pihak kepolisian terkait dugaan pemotongan dana pokir bansos tahun anggaran 2020.

Kendati memahami pernyataan Mastilizal, namun Surya Jufri mengingatkan agar pejabat publik jangan memberikan komentar atau statemen yang kebenaran informasinya belum valid. Sebab, lanjutnya sebagai pejabat publik setiap ucapan akan dipercaya masyarakat.

"Saya harap sebelum menyampaikan sesuatu ke pers, hendaknya pejabat publik harus mengetahui keabsahan informasinya," terang Surya Jufri.

Terpisah, anggota Fraksi Demokrat Mukhlis juga menyesalkan sikap Mastilizal Aye yang seolah membuat pernyataan blunder di media massa. Menurutnya, pernyataan tersebut berakibat harmonisasi sesama anggota dewan sedikit terganggu. Nah, untuk itu, senada dengan Surya Jufri, Mukhlis meminta supaya Mastilizal menarik kembali ucapannya.

"Dengan segala rasa hormat, saya meminta kepada Mastilizal menarik kembali statemennyq," tegas Mukhlis.

Berbeda dengan anggota Fraksi Demokrat lainnya, Nila Kartika berpendapat semua pihak tidak perlu mengomentarinya terutama di internal DPRD Padang. 

Mantan politisi Partai Persatuan Pembangunan ini meminta semua pihak menahan diri untuk tidak memberi kesimpulan pada kasus yang menyeret nama Ilham Maulana.

"Persoalan dijemput paksa atau tidak percayakan saja pada aparat hukum," paparnya melalui pesan WA.

Sebelumnya diberitakan, politisi Gerindra Mastilizal Aye, Senin (21/6/2021), mengeluarkan pernyataan khawatir Ilham Maulana bakal dijemput paksa di bandara apabila mangkir memenuhi panggilan penyidik. Pernyataan tersebut disampaikan Mastilizal menjawab pertanyaan pers terkait kasus yang menyeret Ilham Maulana. Padahal, tiga hari sebelum pernyataan itu keluar, Ilham sudah mendatangi Polresta Padang.(obr)

Label: ,

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.