PESSEL - Seorang warga asal desa Lawang Agung Kabupaten Musi Rawas Utara bernama Yusril melaporkan Candra Arya Dinata, seorang dukun di Koto Rawang Nagari Lakitan Timur Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan ke polisi atas dugaan penggelapan sepeda motor. Diketahui, Yusril merupakan mertua dari Candra.
Perihal laporan tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Lengayang IPTU Beny Hari Muryanto.
“Benar, pihak keluarga atas nama Yursil telah melapor ke pihak kita, atas dugaan penggelapan sepeda motor milik pelapor,” kata Beny, Senin (19/7/2021).
Ia menyebut laporan kepolisian tersebut bernomor STPLP/53/VII/2021/Sek-Lengayang/Res-Pessel. Dalam laporan itu disebutkan kendaraan yang digelapkan oleh terlapor adalah sepeda motor miliknya Yamaha N-MAX nomor polisi BH 3312 QU.
Beny mengatakan, berdasarkan keterangan pelapor, Candra membawa sepeda motor miliknya pada Kamis (8/7/2021).
Ia menambahkan, sebelumnya terduga pelaku juga dilaporkan atas dugaan membawa kabur seorang mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) berinisial V (22) yang sedang kuliah kerja nyata (KKN) di Kampung Tampuniek, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan.
Pihaknya menduga sepeda motor tersebut digunakan terlapor untuk membawa kabur mahasiswi tersebut.
“Diduga motor tersebut digunakan untuk membawa kabur seorang mahasiswi yang dilaporkan hilang sebelumnya,” kata dia.
Atas dua laporan tersebut, kini pihaknya tengah melakukan proses penyelidikan dan mendalaminya.
“Sedang kita dalami dan sedang berusaha melacak keberadaan terlapor,” pungkasnya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun Candra diduga membawa V yang sedang KKN pada Selasa (13/7/2021). Korban dinyatakan hilang karena kunjung kembali ke rumah sejak pergi untuk melaksanakan KKN di kampung Tampunik.
Keluarga curiga V dilarikan oleh Candra. Pihak keluarga bahkan mempunyai bukti pesan WhatApps dari terlapor yang menyebut V tengah bersama dirinya.
“Korban tidak kunjung pulang sejak pergi KKN. Ketika dihubungi, nomor kontak korban sudah tidak aktif. Diduga dibawa kabur dengan bujukan,” kata salah seorang saudara korban kepada wartawan, Minggu (18/7/2021). (sk)
Posting Komentar