PADANG - Polda Sumatera Barat memasukkan pendidikan lalu lintas ke mata pelajaran sekolah. Hal ini ditandai dengan ditekennya nota kesepahaman atau MoU dengan Dinas Pendidikan Sumbar dan Kanwil Kemenag Sumbar.
Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan permasalahan lalu lintas terus berkembang seiring bertambahnya populasi kendaraan bermotor yang tumbuh sangat pesat setiap harinya.
Menurut Tony, apabila kondisi tersebut tidak diikuti pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana jalan yang memadai akan menimbulkan gangguan keamanan keselamatan ketertiban lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
"Perlu perhatian dari pemerintah maupun pemangku kepentingan di bidang lalu lintas dan masyarakat pengguna jalan itu sendiri," kata Tony, Kamis (4/3/2021) dilansir inews.com
Tony melanjutkan, salah satu langkah antisipasi yang disiapkan adalah melaksanakan penguatan fundamental melalui pembinaan dan pendidikan terhadap anak didik di sekolah melalui model pengintegrasian pendidikan lalu lintas pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).
"Hal ini berguna mewujudkan generasi yang taat dan patuh terhadap aturan lalu lintas," katanya.
Selain itu, kata Tony, dalam rangka mewujudkan pelayan publik yang prima kepada masyarakat terutama di bidang lalu lintas, Polri juga telah melakukan upaya peningkatan dengan modernisasi sistem teknologi informasi secara berkelanjutan.
Pimpinan Polri benar-benar memberikan perhatian besar dengan menerapkan E-Policing berupa terobosan kreatif dan inovatif seperti ERI (Elektronic Registration Identification), ETLE (Electronic Law Enforcement), IRMS (International Road Mangement System), Digitalisasi Safety Driving, SIM online dan lainnya," kata dia.
Tony berharap, Kakanwil Kemenag Prov Sumbar dan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten dan kota untuk dapat menunjuk beberapa sekolah sebagai percontohan dalam pengaplikasian pendidikan lalu lintas.
"Hal ini bertujuan agar sekolah tersebut menjadi barometer penerapan disiplin berlalu lintas yang dapat diimplementasikan seluruh sekolah di Sumbar," katanya. (***)
Posting Komentar