Mantan Wako Padang, Fauzi Bahar Perjuangkan agar SKB 3 Menteri Dicabut

Mantan Wako Padang, Fauzi Bahar berjuang agar SKB 3 Menteri Dicabut

PADANG - Mantan Walikota Padang, Fauzi Bahar menolak diterbitkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang pelarangan pemaksaan terhadap pelajar untuk mengenakan atribut keagamaan. Bahkan, Fauzi siap mati-matian berjuang agar SKB Tiga Menteri ini dicabut.

"Saya sanggup mengorbankan nyawa supaya aturan ini tidak diberlakukan," kata pria asal Koto Tangah, Kota Padang ketika diskusi dengan wartawan, Selasa (9/2/2021).

Purnawirawan angkatan laut berpangkat Letkol ini mengemukakan salah satu poin dari SKB 3 Menteri yaitu membebaskan anak didik menggunakan pakaian sekolah akan berbahaya bagi siswa itu sendiri. Sebab, lanjut Fauzi, bukan tidak tertutup kemungkinan anak-anak didik memilih untuk tidak memakai hijab. 

Panjang lebar Fauzi menjelaskan ini bukan soal penggagas pakai hijab di sekolah namun untuk menyelamatkan anak, kemenakan maupun cucu dari perbuatan maksiat.

"Perda wajib pakai hijab di sekolah adalah bentuk proteksi kepada anak, kemenakan ataupun cucu di tengah derasnya informasi global. 

Fauzi mengkhawatirkan jika SKB Tiga Menteri diberlakukan akan ada sikap antipati para pendidik terkait aturan wajib pakai hijab.

Selanjutnya, Fauzi menilai bahwa SKB Tiga Menteri bertentangan dengan UUD 1945 yang menjamin keberagaman. Diterbitkannya SK Tiga Menteri justru penyeragaman bukan penyeragaman.

Seharusnya, papar Fauzi, sebelum menerbitkan SKB tersebut Menteri Pendidikan dan Menteri Agama mengkaji lebih dalam persoalan yang ada. 

"Apakah menteri bersangkutan sudah berkoordinasi dengan Kemenag untuk mengetahui benang merahnya persoalan ini," tegas FZ panggilan akrab Fauzi.

Pada kesempatan tersebut, penggagas beras genggam ini menyayangkan sikap Pemprov Sumbar, Pemko Padang maupun legislator yang seolah-olah acuh dengan persoalan keselamatan anak, cucu dan kemenakan. (***)


Label: ,

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.