BATANGHARI - Nasib malang dialami bocah laki-laki bernama M. Yudha Pratama (8), warga RT 12, RW 4, Desa Durian Luncuk, Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari.
Ia tidak bisa menikmati masa kecil seperti anak pada umumnya, dan terpaksa terbaring lemas di tempat tidur akibat menderita Sindrom Nefrotik atau yang sering dikenal dengan ginjal bocor .
Anak pertama dari pasangan A. Zuhri, dan Nina Rozana ini, menderita Sindrom Nefrotik akibat terpeleset dilantai pada tahun 2016 lalu saat usianya empat tahun. Hingga usianya delapan tahun kini, sakit yang ia derita tak kunjung sembuh.
Bocah yang masih duduk di kelas tiga sekolah dasar ini terpaksa berjuang keras dan harus bergantung dengan obat untuk menyambung hidupnya. Ditambah dengan faktor ekonomi orang tua yang pas-pasan, Yudha terpaksa harus dirawat di rumah.
Ibu Yudha, Nina Rozana dan suaminya harus kerja keras dan banting tulang demi kesembuhan putra sulungnya itu. Dengan kondisi ekonomi yang sulit dan di tengah masa pandemi COVID-19 ini, dirinya sangat mengharapkan bantuan dari para dermawan untuk mengobati anaknya yang sudah bertahun-tahun menderita sakit.
Sudah epat tahun anak kami ini sakit ketergantungan dengan obat . Kalau idak makan obat seluruh tubuhnya membengkak," kata Nina.
Menurut Nina, selain menderita kebocoran ginjal , putranya itu juga kekurangan kalium. Akibatnya, Yudha kesulitan bergerak dan saat ini kalium yang ada ditubuh anaknya itu hanya 1,3 Mmol/liter.
"Kata dokter kalau kaliumnya kosong menyebabkan jantung tidak bisa berfungsi dan bisa berakibat fatal. Saran dari dokter obat jangan sampai putus dan harus makan buah pisang Barangan," tutupnya.(Sumber:Sindonews.com)
Posting Komentar