Soal Rencana Kebijakan Pemotongan Tunjangan Karyawan, Pihak Perumda Air Minum Padang Bungkam



PADANG - Direksi Perumda Air Minum Kota Padang bungkam terkait rencana kebijakan pemotongan tunjangan karyawan di perusahaan plat merah tersebut. Bahkan, pihak Perumda Air Minum terkesan menutupi-nutupi persoalan itu.

"Saya tidak tau, tidak ada itu. Saya tanya dulu ke direksi," jawab Kabag Humas Perumda Air Minum, Noviardi Zein melalui pesan singkatnya, Selasa (26/7/2022).

Noviardi belum mau memberikan keterangan lebih banyak dan bahkan mencoba mengelak ketika oborsumbar.com mencoba menghubungi yang bersangkutan.

Sebelumnya, diberitakan oborsumbar.com, ratusan karyawan Perumda Air Minum Kota Padang merasa resah terkait rencana direksi memberlakukan pemotongan tunjangan karyawan. Bahkan, kuat dugaan kebijakan tersebut atas desakan Walikota Hendri Septa.

Tunjangan yang dipotong, lanjut sumber tersebut yakni tunjangan perumahan, tunjangan lauk pauk, transportasi dan tunjangan lainnya.

Perumda Air Minum sudah memberlakukan pemotongan tunjangan hari raya (THR) tahun 2022 sudah diberlakukan. Biadanya karyawan menerima THR 2,8 dari besar tunjangan. Namun, tahun ini hanya menerima 1 dari besar tunjangan.

Sisi lain, Ketua Fraksi Persatuan Berkarya Nasdem, Helmi Moesim menyayangkan rencana kebijakan ini. Dia menilai, kebijakan ini tidak populer ditengah upaya peningkatan PAD Perumda Air Minum Padang yang ditargetkan Rp4,4 miliar pada tahun 2023.

"Kalau memang tujuannya untuk efisiensi angggaran perusahaan bukan tunjangan karyawan yang dipotong tapi kegiatan seremonial dan perjalanan dinas yang dikurangi," tegasnya yang ditemui Senin (25/7/2022).

Da Ay panggilan akrab Helmi Moesim juga mempertanyakan keberadaan Dewan Pengawas yang seolah-olah tidak mau tau dengan persoalan ini.(agb)

Label:

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.