Ponpes Perkampungan Minangkabau Tradisikan Imbau "Gala"


PADANG - Ada banyak cara dalam melestarikan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau. Salah satu contohnya yaitu menggelar "panggia gala" (panggil gelar) yang dilakukan Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau.

Ketua Yayasan Ponpes Perkampungan Minangkabau, Syamsul Akmal konsep dasar kegiatan ini adalah tetap mempertahankan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau yang mulai tergerus oleh kemajuan zaman. Pria yang juga disebut Tuanku Putiah ini berpendapat dewasa ini penyebutan gala pada seorang laki-laki dewasa Minang perlahan mulai pudar.

"Kami mencobanya di lingkungan Ponpes Perkampungan Minangkabau terlebih dahulu. Ustad, Santri dan elemen ponpes lainnya akan dipanggil galanya," kata Sekretaris MUI Sumbar ini, Jumat (26/2/2021).

Kandidat doktor Ilmu Administrasi Pendidikan ini menambahkan, kegiatan panggia gala melibatkan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Tangah. Acara itu sendiri dilaksanakan 27-28 Februari sekaligus dirangkai dengan tafiz qulran yang dipusatkan di Ponpes Perkampungan Minangkabau Jalan Mekkah Belakang TVRI Sumbar, Bypass Aiapacah, Kecamatan Kototangah, Kota Padang. 

Akmal menambahkan, untuk kegiatan ini selain berkoordinasi dengan KAN Koto Tangah, juga dengan LKAAM Sumbar. Ditegaskannya, kegiatannya bukan melewakan gala seseorang tapi mengimbau atau menyebut gala orang itu.

"Kita imbau gala sesorang yang sudah diberikan kaumnya. Kalau dia bukan orang Minang maka orang tersebut dicarikan sukunya," ungkap Akmal sambil menambahkan pemberlakuan dimulai 1 Maret 2021 di lingkungan Ponpes.

Ketua Panitia, Aulia Rahman mengatakan sebanyak 50 orang sudah terdaftar yang terdiri dari 30 ustad dan 20 santri. Kegiatan lainnya, atraksi pencak silat dan peragaan alat musik tradisional Minang lainnya.(***)


Ponpes Perkampungan Minangkabau, Syamsul Akmal

Label:

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.